Listrik Air PAM Dapit Diputuskan, Warga Tanjung Kelurahan Letung Geruduk Kantor PLN

Kantor PLN Letung saat malam hari. Ist

ANAMBAS, RADARSATU.COM – Sejumlah warga Tanjung, Kelurahan Letung, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas datangi Kantor PLN Letung, Selasa (26/1/2021) sore.

Kedatangan warga tersebut dipicu karena putusnya aliran arus listrik air PAM Dapit yang dikelola oleh pihak Kelurahan Letung, Kecamantan Jemaja sudah hampir 1 bulan lebih, sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan air PAM.

“Setelah melakukan rapat sore tadi sekitar pukul 16.30 WIB setelah mengetahui bahwasanya terjadinya air tidak dialiri yang disebabkan pihak PLN Letung memutuskan aliran listrik yang digunakan untuk mesin sedot air dari PAM Dapit ke tangki penampung,” kata salah seorang warga yang ikut datangi Kantor PLN.

Dia mengatakan, kedatangan mereka tersebut ingin mencari tau apa penyebab matinya aliran arus listrik PAM Dapit Kelurahan Letung itu sehingga diputus oleh PLN.

“Kita datangi Kantor PLN, sebab kita dapat informasi aliran listrik PAM di putuskan oleh pihak PLN, jadi secara spontan masyarakat melakukan aksi di depan Kantor PLN,” jelasnya.

Diketahui, saat ini pihak PLN Letung juga melakukan pemadaman listrik bergilir di rumah-rumah dan sudah hampir dua pekan.

Sesampai di lokasi, salah seorang karyawan PLN itu mengatakan bahwa Ketua PLN tidak dapat ditemui dikarenakan masih berada di luar daerah. Mendengar hal tersebut, kemarahan masyarakat pun semakin menjadi-jadi.

Pria yang enggan disebut namanya tersebut juga mengatakan, jika dalam waktu sepekan kedepan jaringan listrik belum juga normal seperti sediakala, pihaknya akan kembali mendatangi Kantor PLN itu dengan membawa massa yang lebih banyak lagi.

Dia juga mengatakan, salah seorang petugas PLN juga sempat mengatakan aksi tersebut tidak boleh dimuat di medsos maupun diberitakan oleh media.

“Salah seorang petugas PLN mengatakan aksi kami tidak boleh dimasukkan ke dalam medsos, dan mengambil dokumentasi, apalagi diberitakan, kan aneh. Ada apa sebenarnya pihak PLN melarang masyarakat memuat aksi tersebut di medsos dan diberitakan,” ujarnya dengan penuh tanya.

Diketahui, pemadaman listrik bergilir yang sudah berjalan hampir dua pekan itu dikarenakan satu mesin pembangkit mengalami kerusakan berat. Namun anehnya, alat mesin yang rusak sudah tiba 3 hari lalu telah diperbaiki, namun saat ini tidak ada informasi mesin tersebut apakah sudah diperbaiki atau belum.

Kesulitan air yang dialami masyarakat Tanjung Kelurahan Letung sering terjadi namun belum ada solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dari pihak Kelurahan. Sempat juga terdengar pihak Kelurahan mengadakan kegiatan menggunakan anggaran dalam penyaluran air ke RT Tanjung tapi msih juga belum teratasi.

Penulis : HRS
Editor : Riandi

Respon (1)

  1. Gimana ceritanya aliran listrik diputus karena belom bayar listrik baru 3 hari yang lalu, sedangkan aliran air padamnya sudah satu bulan yang lalu, apa hubungannya listrik sama air?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *