Kapolres Rohil Bopong Nenek yang Pingsan Saat Antre Sembako

Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto membopong seorang nenek-nenek berusia 70 tahun yang pingsan saat antre sembako. foto: ist

ROHIL, RADARSATU.COM – Sebuah video viral di media sosial TikTok memperlihatkan Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto membopong seorang nenek-nenek berusia 70 tahun yang pingsan.

Nenek itu terlihat lemas dan tak berdaya karena berdesakan dengan ribuan masyarakat Kota Bagansiapi-api Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Ribuan warga itu ikut antre sembako yang diberikan seorang pengusaha setempat yang dijuluki Raja Baut.

Video itu dibagikan akun TikTok @prabualfatih hingga viral. Beragam komentar dari netizen yang memuji aksi Kapolres Rokan Hilir yang rela menggendong nenek tersebut hingga mendapatkan sembako dan uang.

Andrian dengan seragam kepolisian lengkap langsung memanjat pagar pembatas dan menggendong nenek tersebut. Perwira itu khawatir dengan kondisi nenek tersebut sehingga membawanya menuju ambulans yang telah disediakan.

Andrian juga melewati lorong besi-besi pembatas antrean sambil menggendong nenek tersebut menuju ujung pembagian sembako. Terlihat seorang panitia memberikan uang pecahan Rp100 ribu ke nenek yang sedang digendong Andrian.

“Sehat selalu Bapak Kapolres dan tetap membantu orang berkekurangan,” komentar akun @Purnama Hutagaol.

Ternyata Andrian dikenal sebagai Kapolres yang baik di Rokan Hilir. Warga setempat menilai Andrian kerap membantu warganya yang sedang kesulitan.

“Masya Allah, Pak Kapolres ni memang baik orangnya,” tulis akun Firdaus.

AKBP Andrian saat dikonfirmasi membenarkan sosok perwira polisi dalam video itu merupakan dirinya. Dia mengaku prihatin dengan kondisi nenek tersebut.

“Iya itu kejadiannya kemarin, saya spontan saja langsung panjat pagar besi itu. Karena saya lihat ada nenek-nenek usianya sekitar 70 tahun, kondisinya lemas karena berdesakan mengantre sembako,” kata Andrian saat dihubungi, Kamis (25/4).

Bahkan, Andrian sampai meneteskan air mata saat menggendong nenek tersebut. Dia tak tega melihat orang tua yang berusia 70an tahun ikut mengantre. Namun apalah daya, warga setempat antusia untuk mendapatkan sembako dan uang dari pemilik acara bakti sosial tersebut.

“Saya sedih, sempat nangis melihat nenek itu, usianya sekitar 70 tahun. Saya gendong dan bawa ke ujung antrean sampai mendapatkan apa yang diinginkannya. Lalu saya bawa ke mobil ambulans, di mobil itu lengkap peralatan medisnya,” kata Andrian.

Tak hanya lansia, bocah berusia di bawah 5 tahun juga dibawa ibunya masing-masing untuk ikut antre sembako. Andrian turut memisahkan bocah-bocah itu dari kerumunan.

“Ada sekitar 4 orang bocah yang dibawa ibunya ke lokasi. Saya gendong dan pisahkan dari desak-desakan karena khawatir terjadi apa-apa,” ucapnya.

Penulis: PatrisonEditor: Oktarian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *