Saat Reses, Anggota DPRD Kota Batam Ini Banyak Serap Aspirasi Warga

BATAM, – – Hasil reses yang dilakukan oleh Utusan Sarumaha ke Dapil 4, Kecamatan Sagulung Kota Batam mengantar beliau duduk di DPRD Kota Batam periode 2019-2024.

Dalam reses ini ada bentuk aspirasi – aspirasi atau permohonan fisik dalam bentuk Drynase seperti di kavling Seroja, kavling Seroja itu sudah lama mereka minta. terbukti dengan adanya memang beberapa hari yang lalu kebanjiran.

Kemudian permintaan berikutnya normalisasi supaya saluran-saluran yang ada saat ini bisa berjalan normal.

Hal ini di sampaikan Utusan Sarumaha, SH. yang juga Ketua Fraksi Hanura dan juga Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, di Kantor DPRD Kota Batam, pada Rabu 04/12/2019.

Selanjutnya, kata Utusan, permintaan adanya penerangan jalan, karena di Dapur 12 itu khususnya daerah yang masih gelap, ini mengakibatkan anak – anak remaja sering berkumpul didalam kegelapan.

“Perkumpulan seperti inilah yang sering menyebabkan hal – hal yang tidak diinginkan. kita sebut itu kenakalan remaja,” ujarnya.

“Warga minta supaya adanya penerangan di masing-masing gang, juga mengenai pembangunan semenisasi, terakhir lapangan olahraga,” ucapnya kembali.

Utusan mengatakan, warga juga melakukan permohonan untuk pembangunan posyandu, dan pembangunan Balai pertemuan atau vasum yang beberapa RT disana belum memiliki itu jadi akan kita perjuangkan kedepan agar terealisasi oleh Pemerintah.

Masalah sekolah terutama ruang kelas, Seperti Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 27 itujumlah siswanya sangat padat.

Selain itu, warga juga meminta supaya ada penambahan gedung baru atau paling tidak bisa di bangun dua laintai sehingga anak-anak warga disitu bisa tertampung.

“Ini mengenai aspirasi pembangunan non fisik yang kita sebut pembangunan SDM, atau pembinaan SDM. Karna diwilayah itu anak – anak muda disana sudah melakukan gaya hidup yang menyimpang,” ujarnya.

Utusan telah membentuk tim, tim yang terpadu yang bisa melakukan pengawasan tingkah laku remaja. Sebab, katanya, penyimpangan itu lebih kearah narkoba.

“Karna lampu jalannya gelap mereka bisa menggunakan kegelapan itu untuk melakukan tingkah laku yang menyimpang, nah dengan adanya sosialisasi dari pemerintah mengenai dampak tentang narkotika dan pemberdayaan masyarakat itu yang kita sebut adalah aspirasi non pembangunan social. “kata Utusan.

Tentu di tahun 2021, ia akan membicarakan hal tersebut agar anggaran itu tidak hanya fokus 99% pada pembangunan fisik, namun juga harus mempergunakan bagaimana kedepan anak – anak remaja.

Utusan juga menambahkan, wawasan yang cukup dapat mencegah adanya kenakalan yang berdampak pada kejahatan.

“Hal ini bisa mendapatkan wawasan yang cukup kemudian mencegah adanya kenakalan kenakalan yang berdampak pada tingkat kejahatan, kelakuan menyimpang social,” Katanya.

(Ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *