Perjanjian Antara Jokowi dan Lee Belum Optimal, Wilayah Udara di Batam Masih Dikendalikan

Perjanjian Antara Jokowi dan Lee Belum Optimal, Wilayah Udara di Batam Masih Dikendalikan
Kesepakatan kerjasam Jokowi dengan PM Singapura Lee ternyata belum membebaskan wilayah udara Batam dari Singapura (foto setneg)

JAKARTA, RADARSATU.com – Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong telah mencapai kesepakatan atas tiga kerja sama yang penting.

Namun, menurut pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah, ketiga kesepakatan tersebut belum memberikan keuntungan maksimal bagi Indonesia.

“Meskipun prosesnya telah panjang, ketiga perjanjian ini belum mencapai tingkat idealitas yang diharapkan. Masih ada wilayah udara di sekitar Batam yang tetap dikuasai oleh Singapura,” ungkapnya.

Menurutnya, meskipun kesepakatan tersebut strategis bagi Singapura, tercapainya kesepakatan pada saat ini sangatlah penting.

“Penundaan dalam perundingan akan mempersulit negosiasi di masa depan dengan pemimpin Indonesia yang memiliki latar belakang militer,” tambahnya seperti dikutip mediaindonesia,Senin (25/3/2024).

Percakapan telepon antara Jokowi dan Lee yang dirilis oleh Kedutaan Besar Singapura di Indonesia pada Jumat (22/3) mengungkapkan ketiga kesepakatan tersebut.

Termasuk dalam perjanjian tersebut adalah perluasan kerangka kerja mengenai penataan ulang batas Wilayah Informasi Penerbangan (FIR) pada tahun 2022, perjanjian ekstradisi buronan pada tahun 2022, dan perjanjian kerja sama pertahanan pada tahun 2007.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *