Kinerja APBN di Kepri 2024, Optimal Menjaga Momentum Pemulihan Ekonomi yang Berkualitas

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kepri, Indra Soeparjanto dalam Rapat Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI di Batam, Kamis (07/03/2024). F-Oktarian/radarsatu.com

TANJUNGPINANG, RADARSATU.com – Ditengah kondisi perekonomian global yang penuh guncangan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau di penghujung tahun 2023 tetap tumbuh kuat sebesar 4,45 persen (yoy) dan secara kumulatif tumbuh sebesar 5,20 persen (ctc).

Hal itu disampaikan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kepri, Indra Soeparjanto dalam Rapat Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI di Batam, pada Kamis (07/03/2024).

“Angka ini menjadikan pertumbuhan ekonomi Kepri sebagai yang tertinggi di Regional Sumatera,” kata Indra Soeparjanto.

Selain itu, APBN di Kepulauan Riau juga terus memberikan kinerja positif. Kanwil DJPb Provinsi Kepri kepada DPR menyampaikan Postur APBN hingga Januari 2024 yang tercatat, Pendapatan Negara Rp1.064,94 miliar, Belanja Negara Rp990,77 miliar atau surplus APBN RP74,17 M.

Sementara itu dari sisi Pendapatan APBN, Penerimaan Perpajakan menjadi penyumbang terbesar yaitu sebesar Rp833,46 miliar atau 78,26% dari total Pendapatan Negara di Januari 2024.

“Kinerja penerimaan tersebut didukung oleh kinerja kegiatan ekonomi yang baik, aktivitas produksi dan konsumsi yang terjaga, serta transaksi domestik yang stabil dan berkelanjutan, khususnya pada Kelompok Lapangan Usaha Industri Pengolahan,” ungkapnya.

Selanjutnya, disisi Penerimaan Bea dan Cukai di Kepulauan Riau juga turut didominasi oleh KLU Industri Pengolahan. Secara khusus, di bulan Januari 2024 terdapat peningkatan penerimaan Cukai yang didorong dengan kenaikan permohonan pita cukai dan kenaikan tarif atas Cukai Hasil Tembakau.

Dari sisi Belanja APBN, Belanja K/L di Kepri telah terealisasikan sebesar Rp202,10 mampu tumbuh 31,37 persen (yoy). Selanjutnya, Transfer ke Daerah (TKD) terealisasi Rp788,68 miliar juga turut memberikan kinerja positif sebesar 36,79 persen (yoy).

Menurut Indra Soeparjanto, peningkatan Belanja APBN berkontribusi positif dalam menjaga stabilitas inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang memperkuat stimulus aktivitas ekonomi lokal, salah satunya dengan Belanja Pegawai yang pada bulan Januari 2024 terealisasikan sebesar Rp132,28 miliar.

Kinerja APBN Kepri yang positif menjadi modal kita dalam menjalani tahun 2024.

Indra berharap kesehatan dan kredibilitas APBN #UangKita juga dapat terus bersama dijaga dan dikelola dengan penuh kehati-hatian agar terus mampu melindungi kesejahteraan masyarakat melalui perekonomian Kepulauan Riau yang terjaga dari berbagai guncangan.***

 

Penulis: Oktarian

Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *