Kerinduan yang tak tersampaikan

Oleh : Yuki 

Bulan Ramadhan selalu menimbulkan banyak cerita dan banyak yang bisa dijadikan kenangan. Kenangan yang masih membekas ialah Bazar Ramadhan di Lapangan Pamedan.

Bazar ini selalu menciptakan kenangan yang akan menimbulkan cerita di masa yang akan datang nanti. Selain menyimpan kenangan, terkadang Bazar ini menjadi destinasi wisata malam Ramadhan yang bisa dikunjungi masyarakat.

Bazar yang selalu terlaksana di bulan Ramadhan menjadi hilang dikarenakan adanya pandemi covid-19 ini. Sudah tiga tahun Bazar ini tidak ada, dan tahun 2019 menjadi akhir dari pelaksanaan Bazar Ramadhan ini.

Bazar Ramadhan ini banyak menampilkan sesuatu yang menarik minat ramai orang. Mulai dari banyaknya penjualan baju dan celana bahkan sampai ada yang menjual kosmetik dan aksesoris lainnya.

Banyak juga permainan yang bisa dimainkan dan berbagai macam makanan yang bisa kita lihat dan beli. Pada waktu malam tiba, disitu para masyarakat hadir untuk meramaikan Bazar ini. Tak lupa pula terdapat musisi yang memainkan banyak lagu untuk menghibur para pendatang.

Banyak yang bisa kita lihat dan kita beli disana. Pada saat para masyarakat selesai shalat tarawih berjamaah, disitu akan hadir beramai-ramai hingga jalanan penuh dengan parkiran motor dan mobil.

Hingga yang masih teringat adalah para tukang parkir yang selalu berteriak kiri-kiri untuk menarik minat masyarakat.

Bazar Ramadhan ini juga menjadi salah satu objek para masyarakat untuk bersilaturahim antar sesama dan juga menjadi salah satu jalur silahturahim antara masyarakat dan penjabat daerah. Tak bisa dipungkiri juga bahwa bazar ini bisa mendapatkan jodoh.

Banyak hal yang dirindukan pada malam Ramadhan ini. Banyak hal yang sudah hilang dan banyak hal yang sudah menjadi kenangan. Mungkin di tahun ini kenangan ini masih belum tersampaikan, semoga di tahun depan masih bisa tersampaikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *