Daerah  

Prostitusi Remang-remang di Ibu Kota Kuansing Makin Menjamur

KUANSING, RADARSATU.com – Praktik prostitusi terselubung di warung remang-remang yang berlokasi tidak jauh dari perkantoran Pemkab Kuansing semakin marak terjadi belakangan ini.

Menjamurnya praktik remang-remang ini dapat ditemui di Ibukota Teluk Kuantan tepatnya di Sinambek, Kecamatan Kuantan Tengah.

Masyarakat pun mendesak agar Kesbangpol Kuansing dan Satpol PP bersama Polres Kuansing untuk melakukan operasi penindakan tempat hiburan malam ilegal tersebut.

“Keberadaan kafe alias warung remang remang tersebut sangat mengganggu dan meresahkan, dikarenakan kalau sudah larut malam suara musik nya terdengar jelas dan itu sangat mengganggu,” kata ibu rumah tangga inisial AN, Minggu (28/11/2021).

Pj Sekda Kuansing Agus Mandar mengatakan, ia telah meminta seluruh Camat Kuantan Tengah bersama Lurah, RW dan RT untuk menindak tegas praktik prostitusi itu sesuai peraturan yang berlaku.

“Ya kalau ada cafe remang remang yang terindikasi pekat maka diminta kepada Ketua RT, RW, Lurah dan Camat segera mengambil tindakan penertiban sesuai aturan, kemudian berkoordinasi dengan Forkopimcam agar tempat tempat yang terindikasi ada pekat jangan sampai berkembang di daerah kita,” tegasnya.

“Kepada OPD terkait seperti Kesbangpol dan Satpol PP agar mengindentifikasi dan melakukan tindakan sesuai SOP,” lanjut Agus.

Berdasarkan pantauan media ini, sedikitnya ada lima warung remang-remang yang bebas beroperasi di Kecamatan Kuantan Tengah. Disana, pelaku bebas memperjualbelikan miras dan menggelar live musik sampai larut malam hingga subuh.

Ada dugaan tempat ini juga dijadikan oleh para Pekerja Seks Komersial alias PSK yang didatangkan dari Medan, Pekanbaru, dan Lampung untuk menjajakan layanan seksual untuk memuaskan nafsu pelanggan yang hadir ditempat tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun, warung remang-remang tersebut dimiliki oleh wanita yang berinisial LL, BA, Di.

Ketika di konfirmasi ke kasatpol PP Anca. Via pesan whatsapp. Tidak menanggapi, meskipun centang biru dua.

(Sartika)
Editor: Nuel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *