Daerah  

Masyarakat kembali Tutup Jalan Akses Perusahan PT SUN

KUANSING, RADARSATU.COM – Masyarakat tiga desa di Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) kembali menutup akses jalan desa yang kerap dilalui mobil pengangkut buah sawit milik PT SUN yang beroperasi di perusahaan, Kamis (25/3/2021).

Hal tersebut pun dibenarkan oleh salah seorang tokoh masyarakat Desa Air Emas, Mohamad Yasin bahwa pihaknya melakukan penutupan akses jalan menuju PT SUN dari pagi sekitar pukul 08:00 Wib Sampai 13.30 WIB.

“Iya, kami masyarakat Desa Sungai Sirih, Sungai Bawang dan Air Mas saat ini melakukan penutupan akses jalan menuju PT SUN. Sampai saat ini, kami masih bertahan untuk menutup akses Jalan PT SUN mulai dari Simpang Sambung sampai Sungai Bawang,” katanya saat dikonfirmasi melalui via telepon.

Mohamad Yasin menjelaskan, aksi penutupan jalan tersebut bertujuan ingin mendesak perusahaan PT SUN untuk segera memperbaiki akses jalan desa yang masih tanah sesuai komitmen yang pernah dibicarakan beberapa waktu lalu kepada manajer PT SUN.

“Aksi kami ini merupakan bentuk bentuk kekecewaan warga karena permintaan pengerasan jalan, seperti yang kita minta Kepada PT SUN waktu lalu tidak terpenuhi sampai saat ini. Jalan itu masih berupa tanah timbunan, apalagi kalau hari hujan masyarakat setempat sangat susah melewati jalan ini,” jelasnya.

Yasin mengatakan, saat ini, masyarakat tidak mau lagi melaksanakan musyawarah, masyarakat hanya ingin berbicara secara langsung dengan pihak perusahaan dan harus mengambil keputusan dari pusat, bilamana tidak ada keputusan, maka masyarakat akan terus menutup akses jalan untuk perusahaan tersebut.

Setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya masyarakat mendapatkan keputusan melalui musyawarah bahwa pihak perusahaan akan kembali memperbaiki akses jalan Simpang Sambung ke Sungai Bawang dengan pengawasan masyarakat.

Atas kesepakatan bersama, akhirnya sekitar pukul 17.00 WIB jalan tersebut dibuka kembali. Mereka berharap ke depan, pihak perusahaan melakukan perawatan secara rutin terhadap jalan tersebut dan tidak menunggu sampai rusak parah. Dalam masa perbaikan dan perawatan tersebut juga harus melibatkan masyarakat.

Penulis : Sartika Isniwati
Editor : Riandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *