Duh! 3 Guru dan 1 Pegawai Disdik Kota Tanjungpinang Positif COVID-19

Muhammad Yasir Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Muhammad Yasir mengatakan, pihaknya telah menerima hasil swab test guru dan pengawas protokol kesehatan dari Dinas Kesehatan Tanjungpinang pada Selasa (19/1) yang lalu.

Dari 28 orang guru dan pengawas yang dilakukan swab test, Yasir mengaku baru menerima hasil swab test 21 guru dan pengawas.

“Hasil swab belum seluruhnya keluar, baru 21 yang keluar,” katanya, Kamis (21/1).

Berdasarkan hasil yang diterima, diketahui setidaknya terdapat 3 guru dan seorang pengawas protokol kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19.

“Dari 21 orang itu ada 3 guru, lalu dari dinas pendidikan 1 jadi 4 orang yang positif COVID-19,” ujarnya.

Adapun guru yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu berasal SMP 9, SD 13 Bukit Bestari dan SD 012 Tanjungpinang Kota.

Yasir menuturkan, guru dan pengawas yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu tengah melakukan isolasi mandiri untuk menghindari penyebaran COVID-19.

“Telah melaksanakan isolasi mandiri, kemudian dinas kesehatan lah nanti apakah dia akan di isolasi di rumah sakit,” tuturnya.

Saat ditanyakan terkait penyelenggaraan belajar tatap muka yang telah ditunda, Yasir mengaku masih menunggu hasil swab 7 guru yang belum keluar.

“Kalau semuanya sudah kita terima hasilnya, baru kita laporkan kepada pimpinan supaya pimpinan mengambil tindakan,” ujarnya.

Meski demikian, ia juga mengaku telah menerima usulan dari para orang tua siswa agar sekolah yang gurunya tidak positif Covid-19 tetap belajar tatap muka untuk persiapan ujian asesmen nasional pada September mendatang.

“Masukan dari masyarakat, kalau tidak bisa semua kelas cukup kelas 3 dan kelas 9 yang belajar tatap muka karena akan menghadapi ujian assessment,” tutupnya.

Sebelumnya pada Selasa (12/1) yang lalu, sebanyak 241 tenaga pendidik seperti guru, pengawas sekolah serta pengawas protokol kesehatan menjalani Rapid Test di Halaman Kantor Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang.

Rapid Test dilakukan itu sebagai persiapan sebelum pelaksanaan belajar tatap muka yang dijadwalkan pada Senin (18/1) yang lalu.

Dinas pendidikan Kota Tanjungpinang terpaksa menunda pemberlakuan belajar tatap muka itu dikarenakan terdapat 28 guru yang reaktif COVID-19.

(Nuel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *