Kades Sunggak Keluhkan Jaringan Internet di Wilayahnya

Kepala Desa Sunggak, Kecamatan Jemaja, Musmulyadi

ANAMBAS, RADARSATU.COM – Kepala Desa Sunggak, Kecamatan Jemaja, Musmulyadi keluhkan akses jaringan telekomunikasi yang masih minim sehingga sulit mendapatkan jaringan internet yang maksimal, Selasa (5/1/2020).

“Hari ini saya katakan sangat sulit untuk menikmati akses jaringan internet maupun seluler di Desa Sunggak,” katanya, Senin (4/1/2021) kemarin.

Menurutnya, akses internet saat ini sangat dibutuhkan, apalagi di masa pandemi COVID-19 yang semuanya serba daring. Begitu juga pengerjaan di pemerintahan desa serba menggunakan jaringan internet.

“Masyarakat di Desa Sunggak masih sangat sulit untuk dapat menikmati jaringan seluler maupun akses jaringan internet. Apalagi saat zaman sekarang ini sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan,” katanya.

Musmulyadi menjelaskan, saat ini jaringan yang digunakan di wilayah Dusun Musik, Kecamatan Jemaja hanya satu towe Telkomsel yang mana masyarakat butuh usaha mendapatkan sinyal.

“Tower di sini cuma satu Telkomsel, itupun jaringan masih agak susah di akses oleh masyarakat. Jadi terkadang masyarakat sunggak mesti pergi ke ujung pelabuhan dermaga untuk berkomunikasi,” ujarnya.

Selain itu, Musmulyadi juga mengeluhkan terkait bantuan alat Wi-Fi Bakti aksi yang sudah terpasang di Kantor Desa yang juga jaringannya belum maksimal alias lelet.

“Memang pemerintah desa tahun 2020 lalu telah mendapatkan bantuan alat WiFi bakti aksi dan sudah terpasang di kantor desa. Saat ini jaringan masih lelet dan sering kali saya kontak operator WiFi dan sampai saat ini masih belum stabil,” katanya.

Kata Musmulyadi, Kantor desa dituntut untuk selalu ontime menyalakan Wi-Fi, namun listrik saat ini masih menggunakan mesin diesel desa yang hanya nyala pada pukul 05.30 hingga pukul 22.00 WIB malam.

“Desa kami listrik menggunakan mesin disel desa yang hanya dinyalakan dari jam 05.30 hingga pukul 22.00 wib malam. Jadi kalau pagi harinya mesin diesel desa mati total, saat aktifitas kantor desa baru bisa di nyalakan kembali Wi-Fi nya disaat jam kantor dari Senin hingga Sabtu.

“Kami pemerintah desa juga merasa berat apabila mesin desa nyala secara terus menerus karena tidak tertutupi operasionalnya selain itu juga rawan akan kerusakan pada mesin apabila ontime,” ujarnya.

Untuk mendapatkan layanan telekomunikasi yang maskimal Musmulyadi berencana akan mengajukan proposal kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas untuk mendapatkan perangkat pendukung berupa tenaga surya agar perangkat WiFi yang ada bisa ontime nyala sebagaimana permintaan dari pihak penyedia.

“Saya atas nama pemerintah desa sunggak akan mengajukan proposal kepada pemerintah daerah. proposal tersebut langsung kita sampaikan kepada Bupati Anambas agar bisa segera mendapatkan alat perangkat pendukung untuk WiFi ayang ada di kntor desa.

“Saya berharap Semoga proposal itu nantinya bisa ditanggapi segera oleh bapak bupati, dan segera terialsisi. Salain alat perangkat juga kita minta agar jaringan wifi tersebut lebih di perkuat bandwith dan maksimal agar bisa di manfaatkan baik pemerintah desa maupun masyarakat desa sunggak,” tambahnya ( HRS)

Editor : Riandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *