Kuliah Daring Karena Corona, Mahasiswa UMRAH Keluhkan Paket Kuota

TANJUNGPINANG– Kuliah daring membutuhkan paket data atau kuota internet yang tidak sedikit. Mahasiswa UMRAH yang mengikuti kuliah daring selama 14 (empat belas hari) hari mencatat, puluhan gigabyte data yang telah digunakan selama kuliah daring berlangsung.

“Karena virus corona, semua mata kuliah kini memakai sistem daring. Masalah terbesarnya, tentu saja soal paket kuota data. Makanya saya kewalahan,” kata Riani, Mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMRAH, Rabu (8/4/20).

Riani, mengaku sering kewalahan harus sering membeli kuota internet untuk dapat mengikuti aktivitas perkuliahan dengan menggunakan daring.

“Ya mestinya pihak kampus memiliki kebijakan dong, karena kampus lainnya banyak memberikan kuota gratis pada mahasiswanya,” tandas Riani.

Padahal kata Riani, permintaan ini sesuai dengan surat edaran Direktorat Jenderal (Dirjend) pendidikan tinggi Nomor 331/E.E2/KM/2020 tentang pemberian bantuan sarana pembelajaran daring kepada mahasiswa.

“Bagus Kemendikbud buat surat edaran gitu, karena mahasiswa ini kan terbatas kemampuannya untuk beli kuota. Jadi saya harap baik pihak kampus atau pemerintah perhatian lah kepada mahasiswa ini,” imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Christina mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMRAH.

Dia mengaku harus mengeluarkan cukup banyak kuota untuk dapat mengikuti kuliah online.

“Kalau cuma pakai watsap ya biasa aja mungkin, Kalau pakai classroom agak berat, belum lagi kalau ada referensi yg dicarik,” tutur Christina.

Christina berharap agar UMRAH dapat memberikan bantuan sesuai dengan himbauan Dirjend pendidikan tinggi karena ketersediaan akses internet dan komunikasi online sangat dibutuhkan.

Sementara itu wakil rektor 2 UMRAH, Agus Sutikno mengatakan pihaknya lagi menghitung kemampuan keuangan yang dimiliki UMRAH saat ini.

“Lagi dihitung dengan seksama kemampuan anggaran UMRAH karena harus dicari mata anggaran mana yang bisa di gunakan jangan sampai salah menggunakan mata anggaran,” katanya

Agus mengatakan dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki UMRAH saat ini akan tetap mengusahakan agar bantuan sarana pembelajaran daring dapat diberikan dengan segera kepada mahasiswa.

“Sedang kita usahakan,” tutupnya

Penulis: Immanuel
Editor: Taufik. K

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *