Suka Duka Ansar Ahmad Pimpin Kepri Pasca Pandemi

Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad saat memberikan sambutan beberapa waktu lalu. (Foto: Riandi)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Awal Maret tahun 2022 menjadi suatu momentum dan catatan sejarah setahun sudah kepemimpinan Ansar Ahmad-Marlin Agustina menakhodai Provinsi Kepri.

Untuk memimpin Kepri bukanlah segampang membalikkan telapak tangan, namun butuh keseriusan, kepiawaian yang sangat signifikan.

Betapa tidak, apapun bentuk pekerjaan bilamana tidak ada keseriusan tentu saja tidak membuahkan hasil yang maksimal. Ansar Ahmad adalah salah satu Putra terbaik daerah yang kini terpanggil memimpin Provinsi Kepri lima tahun kedepan.

Sosok Ansar Ahmad tidak perlu diragukan lagi. Mantan Bupati Bintan dua periode itu sudah teruji dan terbukti kinerjanya sehingga dijuluki nama Bapak Pembangunan Pemkab Bintan.

Siang dan malam bertungkus lumus merangkai kalam serta menyajikan yang terbaik untuk rakyatnya. Kini setahun sudah kepemimpinan Ansar sebagai Gubernur Kepri. Banyak hal yang perlu dibenahinya, mulai dari sektor pembangunan Infrastruktur, mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan upaya memulihkan perokonomian masyarakat.

Meskipun sebahagian program kerja sudah tercapai dan berjalan baik, namun masih banyak hal yang perlu digodok lagi. Dari sedikit apa yang sudah tercapai tentu saja mengingat setahun kepemimpinan Ansar perlu disyukuri.

Perhelatan syukuran tidak urung digelar pada hari Selasa,1 Maret 2022 bertempat di gedung Wan Seri Beni Dompak. Acara syukuran tampak meriah, namun sesuai dengan rangkaian acara dengan spontan justru menimbulkan tanda tanya besar dengan ketidakhadiran Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina.

Menurut Ansar Ahmad, tiga hari sebelum acara syukuran, undangan sudah disampaikan kepada Bunda Marlin.

“Saya sendiripun tidak tahu mengapa beliau tidak hadir dan dimana keberadaan Wakil Gubernur juga tidak mengetahuinya, sebab tidak ada kabar sama sekali,” kata Ansar.

Dengan tidak hadirnya Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina dalam perhelatan syukuran setahun kepemimpinan mereka pun sontak membuat Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Ustad Hajarullah Aswad.

“Alangkah indahnya duet Ansar-Marlin jikalau kompak dan sejalan untuk membangun Provinsi Kepri yang kita cintai ini. Jangan karena kepentingan politik sehingga program kerja mereka tidak berjalan dengan baik,” katanya.

Menurutnya, dalam pribahasa ‘Tidak ada gading yang tidak retak, jangan pula gara-gara nilai setitik rusak susu sebelanga, kepala boleh panas namun hati tetap dingin. Apa yang tak bisa diselesaikan kalau Ansar dan Marlin saling berjiwa besar menyikapi serta mencari solusi yang terbaik.

“Namun demikian, kalau saling berkeras dan menunjukkan keegoisan, sampai kapanpun tidak ada titik terang apalagi ditenggarai kontra politik,” kata Ustad Hajarullah Aswad saat dikonfirmasi radarsatu.com belum lama ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *