Ini Kata Pertamina Soal Kelangkaan Premium

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – – Sudah hampir dua pekan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium mengalami kelangkaan di Provinsi Kepulauan Riau khususnya di Kota Tanjungpinang.

Antrian panjang akibat kelangkaan premium sudah menjadi pemandangan biasa di beberapa SPBU dua pekan ini.

Taufikurrahman, Unit Manager Comunication and Relations Mor 1 Pertamina Sumatera bagian pesisir mengatakan, kelangkaan premium terjadi akibat meningkatnya animo masyarakat karena libur panjang.

“Kita lihat animo masyarakat menjelang pasca libur panjang kelihatannya masyarakat itu kembali normal,” katanya, Selasa (3/11).

Ia juga mengatakan, Pertamina akan menambah pasokan premium dan pertalite untuk mengantisipasi meningkatnya animo masyarakat itu.

“Kita mengantisipasi bertambahnya animo masyarakat akan BBM, kita berharap nanti pasokan dari premium dan Pertalite kita tambah,” tuturnya.

Pihak pertamina membantah kelangkaan terjadi akibat Pertamina yang mengurangi jatah kuota harian dan kuota tahunan untuk Kota Tanjungpinang.

“Nggak ada pengurangan kuota harian dan tahunan,”tegasnya.

Meski tidak ada pengurangan kuota, Taufik mengaku Pertamina sedang mengevaluasi beberapa SPBU di Kota Tanjungpinang yang menyebabkan adanya SPBU khusus yang akan menjual BBM non subsidi seperti Pertalite dan Pertamax.

Meski demikian, ia memastikan SPBU yang menjual BBM jenis premium akan tetap ada.

“Yang jelas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, termasuk ada beberapa SPBU yang kita evaluasi. Jadi ada SPBU yang menjual premium dan memang ada SPBU yang menjual BBM non subsidi,” bebernya.

Pada Senin (2/11) dalam rapat Pemko Tanjungpinang bersama Pertamina, Timotius Dwi Kristanto, Sales area retail Kepri menawarkan program langit biru kepada Pemko Tanjungpinang.

Program langit biru itu merupakan program penggantian premium dengan Pertalite namun dengan harga 6.450 atau harga premium saat ini.

Pada program langit biru, Pemda diminta untuk mensubsidi harga Pertalite yang saat ini 8.000/ltr menjadi 6.450/ltr.

Taufik membenarkan bahwa Pertamina menawarkan program langit biru kepada Pemko Tanjungpinang. Pogram langit biru sudah mulai dijalankan di sejumlah daerah di Indonesia.

“Memang di Palembang, Tangerang dan Bali dan beberapa provinsi sudah menerapkan itu, itu merupakan komitmen pemerintah concern terhadap BBM yang ramah lingkungan,” tambahnya.

(Nuel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *