30 Peserta KSM dan TFL Ikuti Pelatihan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat

ANAMBAS – Sebanyak 30 peserta dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) mengikuti pelatihan sanitasi lingkungan berbasis masyarakat di ruang pertemuan Siantanur, Selasa (1/9/2020) kemarin.

Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR-KW) Kabupaten Kepulauan Anambas dan dibuka langsung oleh Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris.

Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris mengatakan, dari 30 peserta tersebut 21 orang diantaranya dari KSM dan 9 dari TFL. Pelatihan tahun ini juga dilakukan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dikarenakan wabah COVID-19.

“Semua sektor dan lapangan usaha masyarakat saat ini sangat terganggu, sehingga mengakibatkan berkurangnya pendapatan, meningkatnya pengangguran, menambah angka kemiskinan dan menurunnya derajat kesejahteraan masyarakat secara luas dengan kondisi saat ini,” katanya.

Haris menjelaskan, saat ini Pemerintah Kepulauan Anambas memiliki 7 program yakni Padat Karya Tunai, diantaranya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan, Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).

Penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Pembangunan Baru dan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya.

“Program berbasis infrastruktur kerakyatan atau Program Padat Karya Tunai (PKT) ini sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah karena bertujuan untuk mendistribusikan dana hingga ke desa dan pelosok,” jelasnya.

Haris berharap, dengan adanya program Padat Karya Tunai ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan mempertahankan daya beli masyarakat serta mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi saat ini akibat pandemi COVID-19.

Haris menuturkan, PAMSIMAS dan SANIMAS ini juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas lingkungan permukiman masyarakat serta mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak balita melalui penyediaan sarana prasarana air bersih dan sanitasi yang meliputi prasarana mandi, cuci, kakus (MCK), instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) komunal, IPAL kombinasi dengan MCK, dan sambungan rumah (SR).

“Program padat karya PAMSIMAS dan SANIMAS merupakan bagian dari gerakan Nasional 100-0-100 yang juga menjawab tantangan Sustainable Development Goals (SDG’s) yang berupa 100 persen layanan akses air minum atau air bersih layak, 0 peren hektar permukiman kumuh dan 100 peren layanan akses sanitasi layak,” tambahnya.

Pelatihan ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Sahtiar, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepulauan Riau Yang diwakili Dian Novita Sitompul, Inpektur Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepala Keuangan Daerah Kepala Badan Penelitian.

Pengembangan dan Perencanaan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Bagian Pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas, serta para peserta pelatihan. (*)

Editor: Riandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *