Terjunkan 40 Personil di Hari Kedua Pencarian, La Samudi Belum Ditemukan

TANJUNGPINANG,- – Memasuki hari kedua pencarian korban nelayan hilang di perairan Anak Lobam, Bintan hingga kini belum menemukan tanda-tanda.

Sedikitnya 40 personil tim SAR gabungan kembali melakukan penyisiran untuk mencari La Samudi yang hilang sejak beberapa hari lalu.

Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang, Mu’min, Senin (29/4) pagi, mengatakan bahwa memasuki hari kedua pihaknya telah menerjunkan tim gabungan.

“Operasi kedua ini kita terjunkan 40 orang yang terdiri dari unsur SAR Tanjungpinang , Pos TNI AL Lobam, TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Pol Air Polres Bintan, Babinsa, KPLP Tanjung Uban dan Masyarakat setempat,” ujarnya.

Untuk pencarian kita telah bagi beberapa area, Pos Lobam, KPLP Tanjunguban dan Pasarkan Mentigi.

“Alutsista yang digunakan untuk pencarian ini antara lain Rescue Boat 209, Sekoci Rescue Boat 209, Speed Boat milik Pos TNI AL Lobam, Speed Boat milik Pol Air Polres Bintan, Speed Boat milik TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Speed Boat milik KPLP Tanjung Uban, pompong nelayan dan perlengkapan pendukung lainnya,” sambungnya.

Mu’min mengaku kendala yang dihadapi pihaknya dilapangan ialah kesulitan mencari titik temu kapal pompong tersebut, “walaupun saat ini cuaca memang mendukung dengan perkiraan gelombang 0,2-05 meter namun kapal tersebut masih sulit ditemukan,” ucapnya.

Adapun kronologis kejadian terjadi pada tanggal 27 April 2019, korban La Samudi pergi memancing bersama dengan saksi La Ali dengan sampan yang berbeda di sekitar Perairan Anak Lobam. 

Sekira pukul 23.30 WIB cuaca mulai berubah, angin sudah mulai kencang. Bersamaan dengan itu saksi La Ali memutuskan untuk istirahat di Pulau Anak Lobam dan mengajak korban untuk istirahat di pulau tersebut. Namun korban memutuskan untuk terus jalan ke arah pulang.

Kemudian keesokan harinya, keluarga korban melapor ke pihak TNI AL bahwa ada keluarga mereka yg belum pulang dan sekira pukul 10.30 WIB sampan yang digunakan korban ditemukan di Pantai Tanjung Keruing oleh nelayan.

Selanjutnya pada tanggal 29 April SAR Tanjungpinang menerima informasi dari Polair Polres Bintan bahwa telah terjadi orang hilang saat memancing. Sekira pukul 15.45 WIB RB 209 bergerak menuju lokasi kejadian dengan crew RB 209 lengkap, rescuer 3 orang dan Humas 1 orang.

beto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *