Program TMMD Sukses, Desa Pengudang Jadi Desa Wisata

Komandan Kodim 0315/Bintan (kiri), Tim Wakil Asisten Pengamanan (Wasev) Brigjen TNI Makmur Umar, Danrem 033/WP Brigjen TNI Gabriel Lemas dan Asisten I Pemkab Bintan, Ismal.
Komandan Kodim 0315/Bintan (kiri), Tim Wakil Asisten Pengamanan (Wasev) Brigjen TNI Makmur Umar, Danrem 033/WP Brigjen TNI Gabriel Lema dan Asisten I Pemkab Bintan, Ismal. (foto:beto)

BINTAN,- – Sebagai wujud komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) terhadap upaya kemajuan pembangunan di desa-desa yang ada di Indonesia, TNI melakukan berbagai terobosan yang langsung bersinergi dengan masyarakat. 

Salah satu kegiatan yang terus digalakkan untuk mendorong pembangunan desa yang maju ialah (Tentara Militer Masuk Desa) TMMD yang telah berjalan mulai dari tahun 1980.

Melalui kegiatan TMMD ini, tidak sedikit kegiatan yang berlangsung. Berbagai upaya dilakukan mulai dari membangun jalan, pembinaan kemasyarakatan dan mengembangkan potensi desa yang dimana TNI tinggal bersama masyarakat setempat.

Salah satu kegiatan TMMD yang berlangsung selama satu bulan ini berada di Desa Pengudang, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan yang dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Letkol Inf I Gusti Bagus Putu Wijangsa yang merupakan komandan kodim 0315/Bintan.

Letkol Gusti Bagus mengatakan, kegiatan tersebut untuk mendorong kemajuan pembangunan di desa. Sedikitnya dalam pelaksanaan kegiatan TMMD di Desa Pengudang ini kita telah membangun beberapa infrastruktur baik pekerjaan fisik maupun non fisik yang telah dikerjakan di lokasi desa setempat serta menyampaikan apa yang menjadi permintaan masyarakat, katanya.

Dandim menjelaskan, pekerjaan pembukaan jalan sepanjang 4.050 Meter sudah 100 persen berhasil dibuka satgas TMMD. Dia berharap, pembangunan di Desa tersebut dapat terus berjalan hingga terwujud sebagai Desa wisata.

Dalam kesempatan tersebut, Tim Wakil Asisten Pengamanan (Wasev) yang diketuai Brigjen TNI Makmur Umar didampingi Danrem 033/WP dan Asisten I Pemkab Bintan saat menggelar tatap muka bersama warga, Rabu 8/11. menyampaikan apresiasi kepada personil TMMD dan masyarakat atas sinergi kebersamaan yang telah terbangun, Katanya.

Brigjen TNI Makmur Umar saat meninjau lokasi TMMD

Lebih lanjut ia mengatakan Tujuan dari pelaksanaan TMMD ini bukan hanya untuk membangun infrastruktur di desa, melainkan mengembalikan budaya gotong royong yang selama ini menjadi budaya kita, sebab kebersamaan merupakan tujuan negara ini didirikan. 

Pejuang memperjuangkan negeri ini melalui kebersamaan, bukan individu. Hari ini masyarakat yang ada di negeri ini telah terkikis rasa kebersamaan, sehingga kepedulian antar sesama masyarakat tidak ada lagi, ungkapnya.

Makmur mengaku, program TMMD di Pengudang ini masih perintis. Kedepan, dia memastikan akan berlanjut pembangunan di desa tersebut.

Seperti yang telah dilaporkan Dansatgas, bahwa desa ini telah dibangun dengan berbagai upaya menuju Desa ini akan dijadikan desa wisata. Sehingga nantinya desa ini menjadi pusat kunjungan wisata seperti Bali nantinya, yang pastinya dapat memberikan peluang bagi warga setempat, Ucapnya.

“Nantinya akan dilaksanakan karya bakti apa yang mau dikerjakan tergantung pemerintah daerah dalam pembangunan sebagai desa wisata,” ujarnya.

Bahkan, menurutnya, apa yang dikerjakan Satgas TMMD Kodim 0315/Bintan dalam membuka akses jalan sudah over prestasi.

“TNI tanpa masyarakat tidak apa-apanya. Apa yang dimilki TNI untuk membantu masyarakat. Saya katakan Rakyat adalah ibu kandung dari TNI,” tegasnya.

Pembukaan jalan seluas 4050 meter telah selesai tinggal lagi menunggu jalan diaspal. Tanggal 13 penutupan. 

Setelah selesai program TMMD ini seperti sifat kegiatan gotong royong dapat terlaksana dengan dan diterapkan kepada masyarakat. Apalagi desa ini akan dijadikan desa wisata.

Asisten 1 Pemkab Bintan Ismail mengatakan setelah pelaksanaan kegiatan TMMD ini akan kita upayakan dalam mendorong pembangunan sehingga ini berlanjut, “untuk pendanaannya kita akan mengupayakan melalui dana APBD dan bahkan kita upayakan ke dana APBN,” Ucapnya.

“Untuk pembangunan yang lebih prioritas kita akan mendahulukan  kawasan permukiman rumah warga yang akan di bangun dalam 100 ha”. Tungkasnya.

(beto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *