Burhanuddin Nur Dipanggil Polda Kepri, Sijarudin Nur Dukung Polisi Bekerja Secara Profesional

Anggota DPRD Provinsi Kepri, Sirajuddin Nur. (Foto: Randi/Radarsatu)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.com — Burhanuddin Nur, yang akrab dipanggil Burhan, menjadi sorotan usai Ustadz Abdul Somad, yang sering disapa UAS, membagikan surat panggilan klarifikasi dari Polda Kepri kepada Burhan melalui akun Instagram pribadinya.

Burhanuddin Nur tiba-tiba mencuat sebagai perbincangan hangat di kalangan netizen dan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau. Postingan Instagram menarik perhatian banyak orang dengan 37.809 likes dan 1.494 komentar, memicu berbagai spekulasi dan diskusi di media sosial.

Dalam postingan viral tersebut, pada poin 2 menyampaikan penyidik Direktorat Reservasi Kriminal Umum Polda Kepri tengah melakukan penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana yang melibatkan kerusakan gedung atau bangunan yang dapat membahayakan masyarakat, serta paksaan dan perlawanan terhadap pejabat yang sedang menjalankan tugas sah, menyebabkan luka atau bahkan luka berat.

Lalu pada Poin ke-3 mencatat pemanggilan Burhan untuk memberikan klarifikasi kepada penyidik terkait peristiwa tersebut. Kegiatan klarifikasi dijadwalkan pada hari Kamis tanggal 14 September 2023, dimulai pukul 9 pagi hingga selesai, di ruang unit 1 subdit 1 Direskrimum Polda Kepri, dengan penyidik bernama Ervin Fitrianingrum.

Dalam tanggapan terhadap postingan ini, beberapa netizen memberikan dukungan moral kepada Burhan.

Salah satu akun dengan nama @Catursudarsono menulis, “Semangat bang Burhan, Insya Allah kebenaran akan selalu menang dari mereka yang sudah tidak bisa membedakan antara perbuatan yang benar atau salah demi jabatan mereka,” Tulisnya.

UAS juga membagikan foto bersama Burhan dalam postingan lainnya, dengan caption yang menjelaskan tentang kebiasaan Burhan memberikan sedekah kepada masyarakat Kota Batam yang membutuhkan. Dalam postingan itu turut pula sejumlah netizen memberikan komentar.

“Memberi makan pun bisa jadi perkara di negara pancasilais ini,” tulis akun @st_mdla47.

Dalam video yang beredar di platform Tiktok, UAS mengungkapkan bahwa Burhan adalah sahabatnya yang sangat memperhatikan kaum fakir miskin.

UAS menjelaskan bahwa Burhan adalah pengusaha restoran yang dengan sukarela membagikan makanan kepada penduduk Rempang yang kesulitan mendapatkan makanan karena tidak dapat pergi melaut untuk mencari rezeki, demi mempertahankan tempat tinggal mereka.

Namun, karena kebaikan hati Burhan tersebut, ia akhirnya menerima panggilan klarifikasi dari tim penyelidik Ditreskrimum Polda Kepri.

“Berhari-hari dia mempertahankan rumah kampungnya, tidak bisa pergi ke laut, akhirnya tidak makan. Sahabat saya ini (Burhan) datang membawakan nasi bungkus. Dia selalu memberi makan fakir miskin, memberikannya kepada saudara-saudara yang kesulitan makan di Pulau Rempang,” jelas UAS.

Hasil penelusuran media ini, Burhan merupakan abang kandung salah satu Anggota DPRD Kepri, Sirajudin Nur.

Anggota dewan yang telah menjabat 2 periode ini mengungkapkan bahwa kegiatan abangnya dalam membagikan makanan kepada masyarakat Pulau Rempang adalah bentuk dukungan kemanusiaan dan tidak terkait dengan demo jilid II yang beberapa waktu lalu terjadi.

Sirajudin menegaskan bahwa klarifikasi yang diminta kepada abangnya mungkin untuk kebutuhan penyelidikan polisi dalam mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti.

“Kaitannya secara langsung mungkin tidak ada, kecuali memang mungkin dukungan-dukungan kemanusiaan lah, itu aja. Kalau yang lain lain ngga ada, beliau kooperatif kok,” ucapnya.

Ia mengakui terakhir melakukan komunikasi dengan Burhan dua hari lalu, namun tidak ada pembicaraan mengenai pemanggilan Burhan ke Polda Kepri.

“Tapi bicara soal itu tidak ada,” terangnya.

Sirajudin juga memberikan dukungan kepada abangnya dan meyakini polisi akan bersikap profesional dalam menangani perkara ini

“Untuk membantu Rempang kita tidak perlu jadi orang melayu, yang penting jadi manusia aja itu kan kemanusiaan, bantu orang makan apa salahnya. Saya pantau kasusnya, saya harap kita dukung polisi bekerja secara profesional tanpa ada tekanan, itu aja,” jelasnya. (Randi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *