Dukung Transformasi Digital, Bayar Parkir Bisa Gunakan QRISye

Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad melaunching penggunaan QRISye. (Foto: Rob)
Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad melaunching penggunaan QRISye. (Foto: Rob)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.com — Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad melaunching penggunaan QRISye sebagai pembayaran parkir non tunai di Kota Tanjungpinang.

Kegiatan dilaksanakan di halaman kantor Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang, terminal sei carang, Selasa (12/12).

Hasan dalam sambutannya mengatakan, melalui Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang pada UPTD perparkiran telah melakukan inovasi digitalisasi pelayanan publik pembayaran retribusi parkir secara non tunai melalui Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS).

“Sesuai amanat Presiden, maka Pemerintah Daerah terus melakukan upaya percepatan dan perluasan transformasi digital dalam bidang transaksi keuangan. Dan dengan QRISye ini sebagai salah satu alternatif pembayaran retribusi perparkiran secara digital dengan tujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat pengguna layanan parkir,” jelasnya.

Selain itu, menurut Hasan dengan pembayaran parkir non tunai ini untuk meminimalisir kebocoran retribusi perparkiran dikarenakan data penerimaan retribusi perparkiran akan terdata secara Real-Time dan transparan.

“Nantinya sistem penyetoran retribusi perparkiran non tunai QRISye ini langsung terhubung dengan kas daerah Kota Tanjungpinang. Dengan begitu tentunya diharapkan akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Tanjungpinang karena retribusi yang masuk telah terdata,” sebut Hasan.

Dan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat, lanjut Hasan, Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Perhubungan akan terus melakukan peningkatan sarana dan prasarana publik.

“Seperti penataan angkutan umum, perbaikan terminal dan sub terminal, fasilitas halte yang memadai, hingga marka jalan, agar masyarakat merasa nyaman dan aman,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengapresiasi digitalisasi perparkiran yang telah diterapkan di Kota Tanjungpinang.

“Mudah-mudahan kedepannya lokasi-lokasi parkir non tunai terus diperluas. Juga diharapkan untuk Kabupaten/Kota lainnya agar bisa melakukan hal yang sama sebagai upaya perluasan transaksi digital,” tambahnya.

Adapun titik lokasi parkir tahap 1 yang sudah menggunakan metode pembayaran non tunai QRIS adalah Kedai Kopi Batu 10, Manabu, The Blitz, Cooler City, Pizza Hut, Soedang Rembulan, Tema Coffee and Space, Oucha Ice Cream, RM. Mbah Darno, dan Momoyo Ice Cream. Pembayaran parkir roda 2 Rp.1.000,- dan roda 4 Rp.2.000,- dilakukan dikasir atau melalui juru parkir dengan cara memindai menggunakan QRIS perparkiran yang telah disediakan.

Kegiatan juga disejalankan dengan penyerahan bantuan sembako yang diperuntukkan bagi 190 orang juru parkir dan 174 sopir angkutan umum yang terdata di Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang.(Rob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *