Aktivis UNIKS Nilai Ketua DPRD Kuansing Mengkebiri Nasib Rakyat

Aktifis Mahasiswa Islam Kuantan Singingi (UNIKS), Boby Hariansyah Purba. (Foto: Istimewa).

KUANSING, RADARSATU.COM – Aktifis Mahasiswa Islam Kuantan Singingi (UNIKS), Boby Hariansyah Purba mgkat bicara terkait ketidakhadiran Ketua DPRD Kuansing, Adam dalam pembahasan Ranperda Pertanggung-jawaban Pelaksanaan APBD Kuansing Tahun Anggaran 2021 pada tanggal 30 – 31 Juli 2022 lalu.

Melihat sikap Ketua DPRD Kuansing, Adam yang tidak hadir dalam pembahasan tersebut, Aktivis UNIKS itupun menilai sebagai langkah mengkebiri nasib seluruh Rakyat Kuantan Singingi.

“Ranperda itu telah disahkan, seharusnya Adam selaku Ketua DPRD legowo walau penuh lika-liku intrik politik. Jangan karena ketidakhadiran beliau dalam Rapat Paripurna pengesahan Ranperda tersebut dinilai tidak sah atau unprosedur,” kata Boby, Sabtu (6/8/2022).

Selain itu, Boby juga menilai bahwa Adam dan kawan-kawan dari Partai Golkar tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat luas. Saat ini tidak relevan lagi mengedepankan kepentingan kelompok atau golongan, kondisi daerah sedang butuh dukungan agar APBD-P bisa dibahas dan direalisasikan.

“Saya kira Ketua DPRD Kuansing ini, telah menjadi tamu di rumah besar legislatif dan ini telah mencederai janjinya selaku wakil rakyat bahkan cacat dalam berfikir, menyakiti hati masyarakat Kuantan Singingi. Kita semua tau bahwa fraksi golkar yang dinakhodai Adam dkk, semakin lama semakin bobrok.

“Kita menilai Golkar Kuansing sudah tidak lagi memiliki hati nurani dan mengedepankan kepentingan rakyat, melainkan hanya mementingkan kepentingan golongan dan pribadi mereka sendiri,” kata Boby dengan penuh kecewa.

Menurut Boby, hal tersebut bisa terlihat dari mangkirnya Fraksi Golkar disidang Paripurna LKPJ Bupati Kuantan Singingi 2021 yang menjadi penentu nasib Kuantan Singingi kedepannya. Disana banyak kepentingan masyarakat umum bergantung kepada pembahasan oleh DPRD.

“Apa mereka tidak mengetahui? Tentu tau dong. Kita berharap Ketua DPRD, Adam Sukarmis beserta Fraksi Golkar Kuansing yang mangkir saat sidang Paripurna akan memberikan klarifikasi secara terbuka kepada masyarakat Kuansing agar semuanya menjadi terang benderang,” ujarnya.

Boby juga menanggapi pertanyaan awak media yang menyinggung persoalan Ketua DPRD Kuansing, Adam yang mengirimkan surat kepada Gubernur Riau, Syamsuar.

“Oh itu tidak masalah, sah-sah saja bang jika Ketua DPRD Adam Sukarmis urat malunya sudah putus. Barang inikan sudah ketok palu di paripurna dan qourum, jadi tak ada masalah,” sindirnya sembari tertawa.

Boby yakin, usulan yang dilayangkan oleh Ketua DPRD Kuansing kepada Gubernur Riau akan ditolak. Boby juga berjanji akan melakukan Push Up sebanyak 30 kali di depan Gedung DPRD itu jika usulan tersebut diterima oleh Gubernur Riau.

“Saya berani bertaruh Push Up 30 kali di depan gedung DPRD. Pak Gubernur Riau pasti tolak usulan abal-abal Ketua DPRD Kuansing ini, karena pak Gubri tentu akan banyak pertimbangan terutama menyangkut nasib rakyat Kuansing secara luas ketimbang golongan atau pribadi,” kata pemuda berdarah Batak itu.

Terkait hal ini Boby juga sedang melakukan kajian yang mendalam bersama kawan-kawan Mahasiswa Uniks.

“Bila perlu kita akan turun ke jalan serta mengajak seluruh lapisan masyarakat Kuantan Singingi untuk menyampaikan rasa kekecewaan kita ini,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *