KARIMUN, RADARSATU.COM – Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan menjadi salah satu prioritas PT Timah Tbk, sebagai perusahaan pertambangan PT Timah Tbk berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan.
Berbagai kegiatan pengolaan lingkungan seperti penghijauan, penanaman pohon maupun mangrove rutin dilakukan perusahaan.
Kali ini, dalam rangka memeringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Timah Tbk menanam ratusan batang pohon cemara di kawasan perkantoran yang terletak di Kawasan PLTD PT Timah , Jalan Hang Tuah Desa Perayun, Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun, Jumat (3/6/2022).
Penanaman pohon cemara ini melibatkan karyawan PT Timah Tbk sebagai upaya untuk menghijaukan kawasan tersebut, selain itu juga sebagai bentuk pengelolaan lingkungan yang dilakukan perusahaan.
Tidak hanya di lingkungan perkantoran, sebelumnya PT Timah Tbk juga telah melakukan penanaman pohon cemara laut di Pantai Asamara Dewi, Kelurahan Sawang, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun.
Penanaman cemara laut juga sebelumnya pernah dilakukan di Pulau Penanas, Desa Buku Limau, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur.
Sebagaimana diketahui pohon cemara memiliki banyak manfaat diantaranya untuk membantu proses penyuburan tanah, mencegah abrasi, dan melindungi tanaman lain dari terpaan angin.
Dalam momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada Minggu (5/6/2022) ini mengusung tema ‘Only One Earth’ (Sustainably in Harmony with Nature).
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan, PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan, upaya pengeloaan lingkungan yang dilakukan terus dilakukan secara berkelanjutan.
“PT Timah Tbk sangat serius terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.supaya penataan lahan bekas tambang dengan reklamasi juga terus digalakkan. PT Timah Tbk melaksanakan reklamasi di darat maupun di laut sesuai dengan wilayah operasional perusahaan,” katanya.
Anggi menjelaskan, dalam pengelolaan lingkungan, PT Timah Tbk juga melibatkan masyarakat sekitar, sehingga upaya pengelolaan lingkungan ini bisa dijaga secara bersama-sama.
“Pengelolaan lingkungan yang kita lakukan juga sejalan dengan program pemberdayaan masyarakat, misalnya kita membeli bibit tanaman dari masyarakat,” jelasnya. (*)
