Hadiri Dialog Kepri Gemilang, Encik Abdul Hajar Ajak Para Pendidik Lebih Tepat Sasaran

Ketua TPP Provinsi Kepri, Nazaruddin (dua dari kiri) bersama Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Kepri 2024-2029, Encik Abdul Hajar (pertama dari kanan) foto bersama usai kegiatan dialog tentang perkembangan pembangunan Pendidikan di Kepulauan Riau 2024, Selasa (9/1/2024) sore. (Foto: Okta/Radarsatu.com).

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (2024-2029), Encik Abdul Hajar mengatakan, dalam menentukan pembangunan pendidikan di Kepulauan Riau khususnya Kabupaten/ Kota hendaknya memperhatikan keunggulan masing-masing daerah itu sendiri, yakni melihat sisi potensinya dimana setiap daerah berbeda-beda.

Hal itu disampaikan Encik saat menjadi narasumber dialog Kepri Gemilang dengan mengangkat tema “Perkembangan Pembangunan Pendidikan di Kepulauan Riau 2024” di stasiun TVRI Kepr,i Selasa (9/ 1/2024) petang.

Dalam dialog tersebut Encik hadir mendampingi Ketua Tim Percepatan Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau, Nazaruddin dengan dipandu Okky Yandri Wiharyadi selaku Presenter.

Dikesempatan itu, Encik Abdul Hajar menyebutkan, menjelang Indonesia Emas 2045 yang masih tersisa 21 tahun lagi perlu dibuat grand design blue print pendidikan Kepri.

“Karena kita 96 persen laut begitu besarnya potensi laut, kekayaan laut hendaknya menjadi modal bagi masyarakat Kepri,” ujarnya.

Mantan Kepala Sekolah Indonesia di Malaysia ini juga mengaku kurang setuju dengn adanya paradigma atau stigma menganggap jadi petani atau nelayan itu miskin yang dengan kondisi tampilan baju yang jelek dan diperlihatkan kepada anak sejak kecil.

“Pandangan bahwa hidup menjadi nelayan tidak sejahtera pada masyarakat harus dirubah bagaimana kekayaan laut merupakan sumber daya yang modal bagi mereka,” kata Dosen FKIP Umrah Tanjungpinang tersebut.

Selaku Dewan Pendidikan Provinsi Kepri yang baru dikukuhkan oleh Gubernur belum lama ini, Encik Abdul Hajar mengajak semua pihak terutama para pendidik seperti Guru, Kepala Sekolah dan masyarakat berperan serta dengan memberikan masukan kedepan pembangunan pendidikan agar lebih tepat sasaran.

Selain itu menurutnya mutu kompetensi dan pengetahuan,  basis pendidikan karakter budi pekerti  daerah juga perlu diangkat.

“Kepri ini punya keunggulan diantaranya budaya berpantun dan gurindam 12 yang harus diangkat menjadi modal dasar untuk kehidupan kedepan yang akan datang. Kita tidak boleh terbuai dengan keberhasilan yang telah dicapai tapi perlu melihat jauh kedepan,” tegasnya.

Ketua Tim Percepatan Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau Nazaruddin juga mengajak semua pihak  harus memanfaatkan kearifan lokal selain berinovasi dan berkreasi demi memberikan SDM yang baik kepada guru dan masyarakat agar bisa berdaya saing.

Sebelumnya Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah Kota Tanjungpinang ini menyampaikan bahwa mutu pendidikan Kepri dari waktu ke waktu terus mengalami kemajuan dan peningkatan yang cukup pesat baik dari segi partisipasi peserta didik, kualitas SDM hingga sarana prasarana pendidikannya.

“Pak Gubernur kita sangat berharap, generasi kita di Provinsi Kepri agar menjadi ujung tombak dan menjadi pemimpin kelak di kemudian hari di Kepri ini,” tambahnya.

Penulis: OktaEditor: Riandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *