ANAMBAS, RADARSATU.COM – Akibat curah hujan yang cukup deras, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau diterjang banjir bandang dan tanah longsor, Minggu (20/12/2020).
PLT BPBD Kabupaten Anambas Yohan menjelaskan, banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Kepulauan Anambas diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi.
“Curah hujan tinggi sejak pukul 09.00 WIB hingga sore sehingga menyebabkan debit air sungai meluap, dan mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor,” jelasnya.
Yohan mengatakan, untuk wilayah yang terjadi banjir bandang adalah di Kecamatan Siantan, sedangkan untuk tanah longsor terjadi di Kecamatan Siantan dan Kecamatan Siantan Timur.
“Cakupan lokasi di Kecamatan Siantan meliputi banjir bandang di Kelurahan Tarempa (wilayah Patimura dan Raden Saleh). Banjir Bandang di Desa Tarempa Selatan (wilayah Batu Tambun dan sekitarnya. Tanah longsor di Desa Pesisir Timur yang menimbun badan jalan. Selanjutnya, Kecamatan Siantan Timur, meliputi tanah longsor di Desa Temburun yang menimbun badan jalan,” katanya.
Tidak ada korban jiwa meninggal dunia dalam bencana tersebut, namun masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor diperkirakan berjumlah 300 Kepala Keluarga (KK). Di daerah Patimura diperkirakan berjumlah 100 KK dan daerah Raden Saleh diperkirakan berjumlah 200 KK.
Selain itu, Kejadian ini pun menyebabkan kerusakan sarana dan prasarana, seperti tertutupnya akses jalan di Desa Pesisir Timur sehingga mengganggu jalur transportasi.
Kemudian, tertutupnya akses jalan di Desa Temburun sehingga mengganggu jalur transportasi.
“Adapun kebutuhan mendesak saat ini adalah peralatan evakuasi, logistik, peralatan Dapur umum, dan alat berat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yohan menyampaikan ketersediaan sumber daya yang dapat dimobilisasi/digunakan saat ini ialah peralatan evakuasi, logistik BPBD dan Dinsosp3apmd,
peralatan dapur umum Dinsosp3apmd, serta beras reguler/CBP di Gudang Bulog. (Mn)
Editor : Riandi
