Indeks

Masyarakat Kepri Harus Makin Disiplin Jelang Pemberlakuan New Normal

BATAM,- – Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kepri H Isdianto meminta masyarakat Batam khususnya dan Kepri umumnya untuk makin disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena kedisiplinan akan menjadi kunci dalam menerapkan kelaziman baru atau fase new normal.

Harapan tersebut disampaikan Isdianto saat menghadiri rapat Tindak Lanjut Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Batam di Sekretariat Kantor Walikota Batam, Rabu (27/5).

Acara dihadiri, unsur Forkompida Batam, FKPD Kota Batam, perwakilan ormas keagamaan, asosiasi pengusaha, asosiasi jasa hiburan, asosiasi kawasan industri, asosiasi hotel dan restoran serta para peserta lainnya.

Dikatakan Isdianto hanya dengan kedisiplinan semua pihak, Kota Batam siap memasuki era new normal yang akan dilaksanakan pada 15 Juni mendatang.

Dalam menerapkan new normal, masyarakat tidak hanya diminta disiplin menjaga jarak, tapi juga selalu membawa dan menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan makin menjaga kebersihan. Nantinya, seluruh aktifatas akan dibuka kembali.

“Di situlah kita akan memaski era baru, pola kehidupan baru yang makin membaik dari sebelumnya. Meski semua sudah diperbolehkan nantinya bergerak, tapi pesan saya, patuhi betul protokol kesehatan, atau akan dikenakan sangsi jika tidak juga diterapkan,“ kata Isdianto.

Kalau semua protokol kesehatan telah dilaksanakan, Isdianto, mempersilkan masyarakat melaksanakan aktifitas. Mulai dari beribadah, ekonomi, sosial dan aktifitas lainnya. Provinsi Kepri juga akan serius membantu keperluan terkait penanganan covid di Kota Batam.

“Kita akan terus bersinergi memerangi covid, meski satu sisi kita harus berdampingan menjalani hidup sampai obat ini ditemukan,” kata Isdianto.

Isdianto juga menambahkan, terkait beroperasinya kegiatan belajar mengajar, pihaknya memang merencanakan mulai per 2 Juni mendatang.  Dimana seluruh tingkatan pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA kembali aktifkan.

“Tapi kepastian menunggu kita koordinasi dengan banyak pihak,” jelasnya.

Artinya tim masih terus melihat dengan benar-benar, apakah sudah perlu diaktifkan atau justru belum perlu.

(Rls/Mn)

Exit mobile version