Indeks

FTZ Menyeluruh dan Ex-Officio Dijabat Bupati, Solusi Cepat Kemakmuran Karimun

Bupati Karimun, Iskandarsyah didampingi tokoh masyarakat yang juga Guberbur Kepri 2016-2019, Nurdin Basirun saat diwawancara terkait FTZ menyeluruh diseluruh Kabupaten Karimun dan Ex-Officio dijabat oleh Bupati,Kamis (27/3/2025).F-Kar/Radarsatu.com

KARIMUN, radarsatu.com – Bupati Karimun, Iskandarsyah terus mencari solusi dan upaya taktis dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.

Free Trade Zone (FTZ) yang menyeluruh diseluruh Kabupaten Karimun dan Ex-Officio dijabat oleh Bupati, menjadi solusi kongkrit kemakmuran daerah berjuluk Bumi Berazam tersebut.

Tokoh masyarakat yang juga Guberbur Kepri 2016-2019, Nurdin Basirun mengatakan, dukungan terhadap wacana ini.

Sewaktu menjabat sebagai Gubernur Kepri, Nurdin berhasil meyakinkan Presiden Jokowi untuk mengubah struktural Kepala BP Batam harus diduduki oleh Wali Kota Batam.

“Kita harus berkaca kepada sejarah, dan sejarah menjawab dengan kemajuan Batam hari ini,” ujar Kep Den sapaan akrabnya, Kamis (27/3/2025).

Ia menegaskan, ex-officio BP kawasan harus dijabat oleh Bupati Karimun. Sebab, tanggung jawab penuh ini harus dibebankan oleh kepala daerah.

“Kepentingan ini untuk menghindari konflik dan akan berpotensi terjadinya pemerintahan yang ganda. Maka dari itu Kepala BP Karimun harus dijabat oleh Bupati Karimun,” pinta Nurdin Basirun, Gubernur Kepri 2016-2019.

Sebelumnya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad juga sudah menyampaikan wacana ini kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Penyampaian terkait FTZ ini, mendapat respon yang positif dan sekarang dalam tahap pengkajian.

Bupati Karimun, Iskandarsyah menyebutkan, FTZ menyeluruh akan mengundang invstasi masuk, dan ini akan mempercepat pembangunan daerah.

Maka dari itu ia berharap diberikan privilage yang sama seperti Kota Batam. Sehingga akan terjadi kemudahan dalam pengawasan pengembangan.

“Karimun hari ini memiliki posisi yang amat strategis di nuara Selat Malaka, dan berbatasan langsung dengan perairan internasional, sehingga itu menjadi modal kuat dalam potensi kita,” ungkap Iskandarsyah.

Dia juga menegaskan, FTZ menyeluruh bukan hanya menguntungkan bagi para pengusaha saja, keterbukaan lapangan kerja menjadi peluang di masyarakat.

“Selain itu, FTZ akan berdampak pada iklim ekonomi yang sehat yang akan menambah daya beli masyarakat, jadi UMKM akan mendapat manfaat dari sini,” tutur Iskandarsyah.

Exit mobile version