TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang memprakirakan potensi hujan terjadi pada malam tahun baru 2024-2025.
perkiraan itu mencakup wilayah Pulau Bintan mulai 31 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Faktor atmosfer, khususnya di wilayah Kepulauan Riau (Kepri), mempengaruhi kondisi ini.
Analisis skala global menunjukkan indeks ENSO 3.4 mempengaruhi curah hujan di Indonesia bagian timur.
Ia melanjutkan, analisis lokal mengidentifikasi adanya daerah konvergensi dan ancaman angin di sekitar Kepri, termasuk Pulau Bintan. Kondisi ini meningkatkan pembentukan awan konvektif.
Selain itu, suhu muka laut yang cenderung hangat dan kelembapan atmosfer yang basah turut mendukung proses pembentukan awan hujan, tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa indeks labilitas atmosfer di Pulau Bintan berada dalam kondisi labil sedang hingga kuat.
Kondisi ini memungkinkan awan Cumulonimbus (Cb) tumbuh dan menimbulkan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, disertai petir dan angin kencang (microburst). Fenomena ini dapat terjadi pada pagi, siang, dan dini hari secara lokal.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi hujan lebat dan angin kencang, terutama dalam aktivitas luar ruangan, transportasi laut, dan penerbangan. Informasi cuaca terkini tersedia melalui kanal resmi BMKG.
“Masyarakat dapat tetap siaga, terutama menjelang perayaan pergantian tahun. Mengingat kemungkinan adanya gangguan cuaca,” ujarnya.