Indeks

Kakanwil DJPb Kepri: Kinerja APBN Kita Sebagai Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Kepri

Kepala Kanwil DPJb Kepulauan Riau Indra Soeparjanto. (Foto: Dok. Pribadi)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Kantor Wilayah Direktorat jendral Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau merilis data terkait angka pertumbuhan ekonomi tumbuh sebesar 5,01 persen, yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,11 persen (yoy) di Triwulan I Tahun 2024.

Bahkan diketahui, pada tahun 2023 lalu, percepatan pertumbuhan ekonomi Kepri merupakan yang tertinggi ke-2 di Sumatera setelah Provinsi Sumsel 5,06 persen (yoy).

Dalam rilisnya yang diterima Redaksi Radarsatu.com, Pertumbuhan ekonomi Kepri pada kuartal pertama ini didukung oleh semua komponen PDRB. Kontribusi Fiskal dan APBN berkontribusi menguatkan pertumbuhan ekonomi Regional Kepri. Pemerintah juga ikut mendorong daya beli masyarakat dan melakukan stabilisasi harga melalui pengendalian inflasi. Belanja Modal dan penyaluran Dana Desa yang positif juga mampu mendorong pertumbuhan Investasi/PMTB.

Selanjutnya APBN melalui Belanja pegawai, layanan birokrasi, dan administrasi ikut memberikan dukungan kepada ekspansi perekonomian regional guna mendorong pergerakan pertumbuhan ekonomi di Kepri.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau, Indra Soeparjanto mengatakan, neraca perdagangan Kepri juga terus mencatat kinerja yang baik. Pada bulan Juni 2024, tercatat surplus perdagangan sebesar US$171,76 Juta.

“Surplus perdagangan terjadi akibat komponen Ekspor yang mampu tumbuh positif dibandingkan dengan komponen impor,” ujarnya.

Menurut Indra, Surplus tersebut mampu memberikan dukungan bagi Ekonomi Kepri untuk tetep tumbuh melalui produksi Ekspor di Kepri, khususnya pada komoditas Mesin dan Peralatan Listrik.

Terkait nilai ekspor pada Juni 2024 tercatat sebesar US$1.550,25 Juta. Nilai ekspor tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 6,57 persen (yoy) dan tumbuh negatif 6,99 persen (mtm) yang dipengaruhi oleh pertumbuhan nilai ekspor pada Komoditas Gas Alam dan Sektor Non Migas khususnya pada komoditas Hasil Industri yang tumbuh sebesar 15,93 persen (yoy).

Sementara untuk nilai impor Provinsi Kepulauan Riau pada Juni 2024 tercatat sebesar US$1.378,49 Juta, nilai Impor tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 1,59 persen (yoy) dan 1,73 persen (mtm) dengan peningkatan terbesar ada pada sektor Migas yang tumbuh 51,59 persen (mtm).

Kinerja APBN Tetap On Track

Dalam paparan tentang Kinerja APBN Kita, Indra Soeparjanto, selalu Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau menyatakan, bahwa pendapatan Negara di regional Kepri telah terealisasi sebesar Rp6.951,82 miliar atau telah mencapai 49,16 persen dari total target yang bersumber dari Penerimaan Perpajakan dan PNBP.

“Penerimaan Perpajakan menjadi penyumbang terbesar sebesar Rp5.368,60 miliar atau 46,79 persen dari total Pendapatan Negara dengan pertumbuhan 8,83% (yoy)” jelasnya.

“Kinerja penerimaan tersebut pada APBN Kita didukung oleh kinerja kegiatan ekonomi yang baik, aktivitas produksi dan konsumsi yang terjaga, serta transaksi domestik yang stabil dan keberlanjutan,” tambah Indra.

Selain itu extra effort dari Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Kepri, Kementerian Keuangan dengan menggelar Executive Dialog bersama dengan BP Batam, BPKP, serta Gubernur Provinsi Kepri dalam rangka mengoptimalkan penerimaan pajak di Provinsi Kepulauan Riau.

Total Belanja APBN di Kepri sampai akhir Juni 2024 sebesar Rp7,248,33 miliar atau 41,07 persen dari total Pagu Belanja tahun 2024. Realisasi Belanja Pemerintah Pusat pada APBN sebesar Rp3,469,66 miliar atau 36,13 persen dari pagu, realisasi ini lebih tinggi 11 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, dengan realisasi tertinggi pada Belanja Barang Rp1.561,28 miliar (36,09 persen dari Pagu) tumbuh 17,62 persen (yoy).

Selanjutnya, realisasi penyaluran Transfer Ke Daerah (TKD) Kepri sebesar Rp3.778,67 miliar atau 46,98 persen dari pagu, tumbuh 5,23 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2023. Sampai dengan akhir Juni 2024, Transfer ke Daerah telah tersalurkan secara keseluruhan untuk Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Insentif Daerah, DAK Non Fisik, Dana Desa dan DAK Fisik.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau (Kanwil DJPb Kepri), Jalan Sultan Muhammad Syah, Dompak, Tanjungpinang.

Exit mobile version