Polisi Ringkus DPO Penyeludupan Narkotika dan Kepemilikan Senpi Ilegal

Kapolres Bengkalis, AKBP Satyo Bimo Anggoro Bersama Pihak Bea Cukai Saat Melakukan Konferensi Pers. (Foto: Ria Noviana/Radarsatu)

BENGKALIS – RADARSATU.com Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Bengkalis bersama dengan bea cukai bengkalis telah mengungkap penyeludupan narkotik jenis sabu

Hal ini diungkapkan saat Konferensi pers di lakukan di halaman polres Bengkalis, Selasa (26/9/2023).

Kapolres Bengkalis, AKBP Satyo Bimo Anggoro mengungkapkan penangkapan terjadi saat tim gabungan  mendapatkan informasi bahwa berinisial M yang menjadi DPO kurang lebih 1 tahun telah meresahkan dilingkungan tempat tinggal mereka.

Atas laporan itu, lanjut Kapolres Bengkalis pihaknya langsung menuju TKP dan melakukan penangkapan terhadap pelaku pada Minggu (24/9/2023).

Baca Juga :  Polres Karimun Rebus 2 Kg Sabu-sabu Asal Malaysia

“Pelaku sempat merekrut anak muda yang ada disana untuk bergabung bersama menjual barang haram tersebut, pelaku terpaksa kita lumpuhkan karna adanya perlawanan saat di lakukan penangkapan,” kata Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro.

Lanjut Kapolres, adapun barang bukti berupa 406,59 gram Shabu, 10 butir pil ekstasi diamond senjata api pabrikan bermerek blog 19 lengkap dengan 29 butir amunisinya yang aktif dan sejumlah uang.

Dalam hal ini, Bimo juga mengatakan pelaku juga mulai beraksi dengan bersenjata api. Dirinya memastikan akan menelusuri kepemilikan senjata api.

Baca Juga :  Xinyi Group Akan Bangun Pabrik Kaca Terbesar di Rempang, Investasi Rp 172 Triliun

Sementara, Bea cukai kabupaten Bengkalis juga  mengatakan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dan merapatkan barisan bersama tim dari pihak polres bengkalis.

“Kami akan bersama-sama mencegah jalur masuk nya peredaran narkotika dari negri Jiran Malaysia, tutup Kepala bea cukai kabupaten Bengkalis Agoes Widodo. (Ria Noviana/Radarsatu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.