Sudah 3 Kali Diperbaiki, Jalan Amblas di Kempas Inhil Bakal Dibangun Jembatan

Gubernur Syamsuar meninjau jalan amblas di Kecamatan Kempas, Jumat (1/9/2023). (Foto: Diskominfo Riau)

INHIL, RADARSATU.com – Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melakukan peninjauan jalan amblas yang menjadi penghubung antara Inhil dan Inhu di Kecamatan Kempas, Jumat (1/9/2023).

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah IV Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Provinsi Riau, tahun anggaran 2023 telah melaksanakan 3 (tiga) kali penanganan perbaikan fungsional jalan tersebut.

Perbaikan jalan terebut diantaranya penanganan perbaikan fungsional jalan untuk yang Ke-1 (satu) tanggal 14-20 Maret 2023, penanganan perbaikan fungsional jalan untuk yang Ke-2 (dua) 18-20 Juni 2023, penanganan perbaikan fungsional jalan untuk yang ke-3 (tiga) kalinya 17-24 Juli 2023.

“Jadi kondisi badan jalan saat ini ada sebagian jalan amblas, dari cerita warga setempat jika pasang besar pada sungai Indragiri maka sudah mengenangi badan jalan,” kata Syamsuar.

Setelah melihat kondisi jalan tersebut, Gubernur Syamsuar mengatakan bahwa jalan yang sudah 3 (tiga) kali penanganan perbaikan fungsional jalan tahun anggaran 2023 ini akan dibangun jembatan.

“Tahun ini belum bisa kita bangun, namun tahun depan akan kita bangun jembatan untuk memudahkan masyarakat,” pungkasnya.

Namun meskipun demikian jalan yang sebagian ambles tersebut akan diperbaiki agar ke depan aktivitas masyarakat tidak terganggu. Apalagi saat air pasang naik sehingga kendaraan roda empat yang ingin melewati harus menunggu sampai pasang surut.

Salah seorang warga setempat,  Raja Hasan Basri menyampaikan bahwa jalan yang ambes tersebut jika pasang akan digenangi air pasang dengan kedalaman setinggi betis orang dewasa. Sehingga kendaraan roda empat harus mengantri menunggu pasang surut atau tinggi air berkurang.

“Air pasang jam 8 malam, di jalan yang ambles ini akan tergenang air sehingga pengendara kesulitan untuk melewati jalan tersebut,” terangnya.

“Kalau mereka memaksa untuk melewati makan banyak yang mati mesin kendaraan mereka di tengah jalan yang amblas tersebut, dan itu harus kita bantu agar bisa lewat dan tidak mengganggu pengguna jalan lain nantinya,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *