KUANSING, RADARSATU.com – Bupati Kuansing, Andi Putra tengah menyusun Peraturan Bupati yang mewajibkan seluruh ASN dan pegawai honorer untuk memakai batik Kuansing.
Andi Putra mengatakan, kebijakan ini merupakan keseriusan pemerintah mengajak masyarakat untuk mencintai produk lokal sehingga meningkatkan perekonomian rakyat.
“Dengan demikian ini akan berimplikasi pada pengembangan ekonomi kerakyatan. Apalagi di tengah masa pandemi saat ini, geliat ekonomi dan produk lokal mesti di tingkatkan,” ucap mantan Ketua DPRD Kuansing itu, Jum’at (11/6/2021).
Selain itu, kebijakan mewajibkan ASN dan Honorer mengenakan batik Kuansing ini juga bertujuan untuk mempromosikan produk lokal.
Meski tengah menyusun Perbup, Andi Putra menuturkan, kebijakan wajib batik ini akan terhambat dengan kondisi rumah batik Kuansing yang belum maksimal yang mengakibatkan harga terbilang tinggi.
Meski demikian, Andi mengaku optimis kebijakannya itu akan berjalan sesuai rencana. Ia lantas meminta OPD terkait membina pengusaha batik Kuansing.
“Saya berharap OPD yang terkait , bisa mencarikan simulasi dan pembinaan kepada pengusaha batik Kuansing, agar produksi lebih meningkat dan harganya terjangkau,” ucapnya.
Para pengrajin dan penjahit batik di Kuansing menyambut antusias dan bangga akan komitmen dan kepedulian sang Bupati terhadap produk lokal.
Komitmen Andi Putra itu tampak pada baju batik Kuansing yang sering ia kenakan dalam berbagai kegiatan dan kunjungan kerja.
“Pasca di Lantik Bupati terus mengenakan batik Kuansing dengan berbagai corak yang menarik, terutama tiap hari Jumat. Bupati terlihat elegan, dengan tampilan baju batik Kuansing yang dikenakan nya,” ujar salah seorang penjahit di Teluk Kuantan.
(Sartika)
Editor: Nuel
