KUANSING, RADARSATU.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kuansing yang juga ketua Badan Anggaran DPRD, Adam melalui Darwis mengaku tersinggung dan kecewa atas ketidakhadiran TAPD dan Kepala OPD dalam rapat penggunaan dana alokasi khusus (DAK) pada Selasa (4/5/2021) siang.
Sesuai dengan undangan yang dikirimkan ke TAPD dan Kepala OPD, rapat seharusnya mulai dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB, dewan juga telah memberi waktu tambahan hingga pukul 16.00 WIB, namun belum juga terlihat tanda – tanda kedatangan TAPD ataupun Kepala OPD yang terkait.
Dalam rapat hearing tersebut, DPRD direncanakan akan mempertanyakan kepada Pemkab Kuansing terkait DAK yang hingga saat ini belum juga terlaksana.
” TAPD itu merupakan Tim yang dibentuk dengan keputusan kepala daerah dan dipimpin oleh Sekda yang mempunyai tugas menyiapkan serta melaksanakan kebijakan kepala daerah dalam rangka penyusunan APBD yang anggotanya terdiri dari pejabat perencana daerah,” katanya, Selasa (4/5/2021).
Darwis meminta agar Pemkab Kuansing memberikan penjelasan terkait dana DAK tersebut agar terjadi permasalahan di kemudian hari.
” Hingga saat ini belum terlaksana, Belum juga di Tender kan, di kontrak ataupun belum juga dilelangkan oleh Pemerintah,” ujarnya.
Ia juga membeberkan, dana sebesar 100 Milliar Rupiah itu terancam dikembalikan ke pemerintah pusat apabila Pemkab Kuansing belum juga merealisasikan anggaran tersebut hingga bulan Juli mendatang.
“Apakah karena ada sesuatu atau ingin dibiarkan begitu saja sehingga dana DAK tersebut tidak bisa cair dan dana DAK tersebut kembali kepusat atau ingin Kabupaten Kuantan Singingi hancur,” ujar Darwis.
Ia menuturkan, Banggar akan kembali menjadwalkan ulang rapat hearing dengan TAPD dan Kepala OPD tersebut.
Sementara itu, Sekda Kuansing, Dianto Mampanini hingga saat ini belum dapat memberikan keterangan ketidakhadiran TAPD dan Kepala OPD dalam rapat tersebut.
(Sartika)
Editor: Nuel
