TANJUNGPINANG, RADARSATU.com – Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang mengusulkan 500 kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk perekrutan tahun 2021 ini.
Plt Kadisdik Kota Tanjungpinang, Soemantri mengatakan, dari 500 kuota yang diajukan, Kemenpan RB hanya mengakomodir 293 kuota P3K.
Meski demikian, ia berharap jumlah kuota yang diakomodir oleh Kemenpan RB itu dapat bertambah sebelum masa pendaftaran dibuka.
“Kita usulkan 500 lebih ternyata hanya 293 yang di akomodir, Mudah-mudahan ada tambahan nantinya,” katanya, Selasa (2/3/).
Soemantri juga mengaku mempersilahkan seluruh tenaga pendidik honorer untuk mengikuti seleksi P3K selama memenuhi persyaratan-persyaratan yang sudah ditentukan.
“Semua bisa ikut kalau persyaratannya sudah memenuhi bisa ikut tes kalau tak lulus kalau belum mencapai kuota kita maka yang tidak lulus mereka bisa tes lagi,” ujarnya.
Berbeda dengan seleksi CPNS, peserta seleksi P3K nantinya akan menerima kisi-kisi materi seleksi.
“Dan ini juga di kasih Kisi-kisi, kalau PNS kita belajar sendiri kalau di PPPK ini dikasih Kisi-kisi. Saya rasa kalau gurunya mau belajar ini sudah pasti tembuslah, karna tidak berat menurut saya,” tambah Soemantri.
Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang, Novaliandri Fathir mengatakan akan mengusahakan agar tenaga pendidik yang tidak sarjana dan sudah mengabdi selama 15 tahun dapat mengikuti seleksi P3K.
Fathir mengaku akan bersurat secara resmi dengan Kemenpan RB untuk dispensasi tersebut.
“Mungkin untuk yang tidak sarjana tadi sudah saya sampaikan juga kita akan menyurati resmi ke kemenpanrb untuk meminta dispensasi lah terkait solusi bagaimana yang tidak S1 ini bisa mengikuti PPPK,” tuturnya.
(Nuel)
