KARIMUN, Radarsatu.com – Saat ini permainan layang-layang di Karimun, Kepulauan Riau sedang marak.
Meskipun menyenangkan, penting untuk tetap memperhatikan keselamatan saat menikmati permainan tradisional tersebut.
Semakin marak, PLN Tanjung Balai Karimun telah memasang spanduk imbauan di beberapa tempat.
“Spanduknya berisikan imbauan untuk tidak bermain layangan menggunakan kawat dan tidak bermain layangan didekat jaringan listrik, khususnya pada jaringan listrik tegangan menengah 20kV. Imbauan ini demi keselamatan jiwa dan keandalan penyaluran energi listrik,” ujar Manager PLN ULP Tanjung Karimun, Ahmad Subhan Hadi, Senin (21/7/2025).
Dia menyampaikan dampak dan bahaya apabila layangan tersangkut ke jaringan listrik.
Dijelaskan Subhab, layangan yang menyangkut di jaringan dapat menyebabkan pasokan listrik menjadi terganggu, dan juga bisa jadi sebagai penyebab listrik padam.
Selain itu, sisa benang layang-layang yang tersangkut dapat mengalirkan listrik (tersetrum).
“Tidak hanya jadi penyebab listrik padam, tapi juga ada potensi membahayakan bagi yang bermain layang-layang dan juga masyarakat lainnya,” ungkap Subhan.
“Bermain layangan dekat jaringan listrik sangat berbahaya dan dapat menyebabkan terkena sengatan listrik,
menimbulkan ledakan dan kebakaran, serta terjadinya pemadaman listrik,” tambahnya.
Subhan menyebutkan, PLN ULP Tanjung Balai Karimun sudah sering memberikan imbauan serta edukasi ke masyarakat untuk tidak bermain layang-layang dekat jaringan listrik.
Kemudian, petugasnya juga secara rutin turun ke lapangan untuk memastikan keamanan jaringan listrik dari berbagai gangguan.
Apabila menemukan layangan tersangkut di jaringan listrik, langsung membersihkannya agar tidak pasokan listrik ke pelanggan.
“Saya harapkan kesadaran masyarakat semakin tinggi dalam menjaga infrastruktur kelistrikanan, dan mendukung upaya PLN ULP Tanjung Balai Karimun menjaga keandalan pasokan listrik agar masyarakat dapat menikmati listrik dengan aman dan nyaman. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan keselamatan ketenagalistrikan dilingkungan sekitar kita,” pinta Subhan.