BATAM, Radarsatu.com – Pemerintah Kota Batam terus menunjukkan dukungannya terhadap peran vital kader posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan dasar masyarakat. Apresiasi ini ditegaskan kembali oleh Wali Kota Batam Amsakar Achmad bersama Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra saat bersilaturahmi dengan ribuan kader posyandu dan kader Kelurahan Siaga di Lapangan Bola Legenda Malaka, Minggu (20/7/2025).
Pertemuan yang dihadiri pula oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Batam, Aweng Kurniawan, ini melibatkan kader dari Kecamatan Batam Kota, Nongsa, dan Sei Beduk.
Dalam acara tersebut, sebanyak 1.106 kader menerima insentif sebagai bentuk apresiasi langsung dari Pemko Batam. Insentif sebesar Rp400 ribu per kader ini diberikan secara merata untuk 12 bulan. Secara keseluruhan, 4.097 kader posyandu aktif dari 567 posyandu se-Kota Batam akan menerima insentif serupa.
“Insentif ini bentuk penghargaan atas jasa besar ibu-ibu semua yang telah menjadi pilar penting dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, mengawal gizi masyarakat, dan turut aktif dalam upaya menekan angka stunting,” ujar Amsakar.
Ia menambahkan, perhatian Pemko Batam terhadap kesejahteraan kader akan terus ditingkatkan. Para kader posyandu juga diharapkan terus mendukung berbagai program pemerintah daerah.
“Anak-anak kita hebat, tergantung pada ibu-ibu semua. Bantu Ibu Wakil Wali Kota mengurangi stunting, bantu TP PKK menyosialisasikan 10 program unggulan PKK, dan mari kita menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” serunya.
Apresiasi dan harapan juga datang dari para kader. Erna, kader dari Posyandu Kelurahan Taman Baloi, menyambut baik insentif ini sebagai penyemangat. Ia berharap ada peningkatan sarana kesehatan pendukung posyandu. Senada dengan Erna, Puspita, kader dari Sungai Beduk, juga berharap adanya peningkatan alat bantu kerja seiring dengan bertambahnya tugas di lapangan.
“Insentif ini memberikan tambahan semangat, tapi kami juga berharap fasilitas posyandu bisa ditingkatkan agar kami bisa bekerja lebih maksimal,” tutur Puspita.