Kronologis Anak 13 Tahun Meninggal Usai Berobat di Puskesmas Sei Jang Tanjungpinang 

Puskesmas Sei Jang Tanjungpinang. (Foto: dok. Puskesmas Sei Jang)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Lia yang merupakan ibu dari Dyo Putra Pratama (13) membeberkan kronologi saat anaknya berobat di Puskesmas Sei Jang Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) sebelum meninggal. 

Ia menjelaskan, dirinya sempat melakukan pengecekan tensi secara mandiri terhadap Dyo. Hasilnya, tensi anaknya itu terlihat tinggi ditambah juga dengan keluhan anaknya. Maka dari itu, ia berinisiatif membawa Sang Anak untuk berobat ke Puskesmas Sei Jang, Selasa (09/07) kemarin. 

Namun saat berobat di puskesmas, dokter yang menangani anaknya justru menolak untuk melakukan pengecekan tensi. 

“Seharusnya dokter ikuti. Permintaan saya kan simpel. Kenapa tidak diindahkan. Malah dibilang anak seusia anak saya tak perlu cek tensi. Sebetulnya kan hanya butuh waktu 5 menit,” katanya. 

Baca Juga :  Selama Ramadhan, Polres Karimun Gencar Gelar Vaksinasi

Lia mengaku, dirinya telah mengikhlaskan kepergian Buah Hatinya itu. Akan tetapi, ia tetap menyayangkan pelayanan dari puskesmas tersebut. 

Menurutnya, bila saat itu dokter mengikuti permintaanya, kemungkinan Dyo bisa mendapatkan perawatan yang berbeda. 

“Seandainya dokter itu cek tensi dan melihat tensi anak saya yang tinggi, mungkin bisa diberikan penanganan yang berbeda. Tapi dokter itu tak mau cek tensi anak saya,” ujarnya. 

“Alasannya karena anak saya masih kecil. Mau tinggi pun percuma karena tidak ada obat penurun tensi untuk anak kecil,” tambah Lia. 

Ia memastikan, anaknya tidak pernah memiliki riwayat penyakit yang parah. Atas kejadian itu, pihaknya pun akan melapor ke kepolisian. 

Baca Juga :  Mantan Pj. Wali Kota Tanjungpinang Satu Sel dengan Tahanan Lain di Polres Bintan

Sebelumnya, Dyo dikabarkan meninggal dunia usai berobat di Puskesmas Sei Jang Tanjungpinang. Ia sempat mengeluh sakit perut dan muntah. Lalu ibunya pun membawa Dyo ke Puskesmas.

Sepulang dari Puskesmas, ia sempat meminum obat yang diberikan dan tertidur. Tak berselang lama, ia seketika kejang-kejang, muntah, serta mengeluarkan busa dan darah dari hidungnya. 

Dyo pun sempat kembali dibawa ke Puskemas Sei Jang. Namun, nyawanya tak tertolong. 

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sei Jang, Faisal membenarkan kedatangan Dyo dan ibunya untuk berobat seperti pasien pada umumnya. 

Baca Juga :  Ketua PBB Tanjungpinang Serahkan Mandat Pembentukan Tiga Anak Cabang

“Keluhan utamanya adalah sakit perut. 

“Pasien datang dan diberi obat. Keluhannya lebih mengatah pada sakit perutnya,” ucapnya. 

Setelah itu, korban datang kembali dan masuk IGD dalam kondisi tak sadarkan diri. Akan tetapi, nyawa Dyo tak tertolong. 

“Tak berapa lama datang lagi dalam kondisi tak sadarkan diri. Segera dibantu sama Tim Puskesmas,”ucapnya. 

Respon (1)

  1. Harusnya ibunya gerak cepat ke UGD rumah sakit, ngapain datang lagi ke puskesmas , anak tu prioritas utama, uang belakangan dan pihak puskesmas terkadang sulit mau memberikan surat rujukan ke rumah sakit, tunggu org dh sekarat baru mau kasi rujukan, apalagi dokter gigi yg cewek tu di Puskesmas seijang, mukanya kayak asam Jawa bacanya beritanya bikin sakit klu sdh menyangkut nyawa anak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *