KARIMUN, RADARSATU.COM – Pihak kepolisian telah mengamankan Y (22), pelaku penyebar pesan berantai melalui grup WhatsApp berisi tentang adanya pembegalan yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Karimun.
Hasil interogasi yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Karimun, pelaku mengaku tidak pernah mengalami pembegalan.
“Pelaku sudah kita amankan. Pelaku ini mengaku dibegal, kemudian ia menyebarkan informasi tersebut melalui pesan via WhatsApp,” kata Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Gidion Karo Sekali, Minggu (12/11/2023).
AKP Gidion menjelaskan, adapun motif yang dilakukan pelaku dikarenakan terlilit berbagai permasalahan dan sering cekcok dengan keluarga.
“Pelaku mengakui sedang terlilit berbagai permasalahan keluarga akibat faktor ekonomi dan sering bertengkar dengan istrinya,” jelasnya.
Atas peristiwa tersebut, pelaku pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Karimun atas isu hoax yang ia sebarkan melalui pesan singkat grup WhatsApp.
“Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Karimun yang telah menyebarkan informasi telah dibegal pada hari Senin 6 November 2023 di jalan menuju pelabuhan Roro Parit Rempak Meral, sehingga membuat resah masyarakat.
“Dengan ini saya nyatakan bahwa informasi saya di begal tidak pernah terjadi, saya merekayasa cerita karena merasa depresi karena sedang mengalami masalah keluarga dan ekonomi, kebohongan itu dibuat agar keluarga percaya dan iba kepada saya,” ucap Y dalam pernyataan saat didampingi keluarga di Mapolres Karimun.
