Wujudkan Desa Wisata Ramah Perempuan dan Anak, Dewi Buka Kegiatan Darmawisata

Kegiatan darmawisata Desa Resun dalam rangka menginisiasi desa wisata ramah perempuan dan anak di Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga. (Foto: Ags)

LINGGA, RADARSATU.comDalam rangka menginisiasi desa wisata ramah perempuan dan anak di Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar membuka kegiatan darmawisata Desa Resun, Kamis (19/10).

Total ada 50 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh tim penggerak PKK Provinsi Kepulauan Riau, LKKS Provinsi Kepulauan Riau, tim penggerak PKK Kabupaten Lingga, dan pemerintah Desa Resun.

Kegiatan ini jug melibatkan para peserta pelajar anak-anak yang berusia dari 15 sampai dengan 17 tahun terdiri dari perwakilan dari Desa Resun, Forum Anak Kabupaten Lingga, Kota Batam, dan Kabupaten Natuna.

Dewi Kumalasari mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempromosikan pariwisata Desa Resun yang menjadi desa wisata ramah perempuan dan peduli anak.

Desa Resun memiliki potensi kekayaan keindahan alam yang luar biasa serta khazanah kebudayaan yang dilestarikan dan dimanfaatkan oleh masyarakatnya. Desa Resun juga telah meraih berbagai macam prestasi dalam bidang kepariwisataan.

“Kami berharap bahwa pemerintah kabupaten dan provinsi dapat mendukung inisiasi dijadikannya Desa Resun ini sebagai destinasi pariwisata ramah perempuan dan anak,” ujarnya.

Dewi Kumalasari juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program PKK dan LKKS  untuk Indonesia maju. PKK dan LKKS adalah mitra pemerintah untuk memberikan pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan keluarga dengan beberapa program yang diprioritaskan, terutama di bidang kesehatan.

Salah satunya memberikan bimbingan dan binaan kepada pengurus PKK dan masyarakat yang berada di Desa Resun melalui kegiatan di puskesmas dan posyandu.

Dewi Kumalasari berharap bahwa kegiatan ini dapat menimbulkan rasa aman kepada kaum perempuan dan anak di Desa Resun. Hal ini mengacu pada Permendikbud nomor 46 tahun 2023 tentang pencegahan dan penanganan pencegahan kekerasan.

“Kami tahu bahwa akhir-akhir ini Indonesia tidak terkecuali Kepri darurat bullying. Oleh karena itu, kami memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada anak-anak agar mereka dapat melindungi diri mereka sendiri dan saling menghargai,” tuturnya.

Kegiatan darmawisata Desa Resun ini akan berlangsung selama tiga hari, yaitu dari tanggal 19 sampai dengan 21 Oktober 2023. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Resun sekaligus mempererat silaturahmi antara pemimpin dan masyarakat, serta antara sesama pengurus PKK dan LKKS.

Pada kesempatan yang sama, LKKS Provinsi Kepri bersama Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad juga menyerahkan 2.000 bibit cabai dan 100 goodie bag yang berisi masker, multivitamin, dan povidone iodine untuk PKK Kabupaten Lingga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *