HUT Ina Sion ke-11 Dirayakan di Pantai indah Trikora Dengan Sederhana dan Meriah

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11, Kumpulan Seksi "Ina Sion" melakukan kebaktian padang di pantai indah trikora yang dipimpin langsung majelis gereja, Pintauli Siallagan, Donglaya Butarbutar serta Ketua seksi, Simarmata. (Foto: Robbin.S/Radarsatu)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11, Kumpulan Seksi “Ina Sion” melakukan kebaktian padang di pantai indah trikora yang dipimpin langsung majelis gereja, Pintauli Siallagan, Donglaya Butarbutar serta Ketua seksi, Simarmata, Minggu (22/5/2022).

Setelah dua tahun pandemi COVID-19 gentayangan ditanah air yang sangat melumpuhkan sendi-sendi perekonomian dan tatanan hidup manusia dengan segala keterbarasan beraktivitas.

Bahkan yang paling miris dan mengejutkan telah merenggut nyawa manusia tampa batas waktu maupun tawar-menawar.

Sadis dan kejam karena terbelenggu sepak terjang COVID-19 menyimpan segudang misteri. Para insan manusia sebagai makhluk sosial ciptaan penguasa alam semesta tidak dapat berbuat apa-apa selain memohon agar COVID-19 cepat pergi dan berlalu dari bumi persada Indonesia.

Kini virus yang ditakutkan selama dua tahun terakhir menguasai negeri tercinta, amarahnya semakin surut dan telah beranjak ke alam habitatnya.

Oleh karenanya, para insan merasa legah dapat menghirup udara segar kemudian kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Penasehat Kumpulan Seksi Koor Ibu Sion, Melva Dorliana Siahaan (55) mengucapkan bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas kemurahanya terhadap semua mahkluk ciptaanya.

Yang memberikan berkat ridhonya sehingga bisa kembali menggelar perkumpulan Seksi Koor “Ibu Sion” dari Gereja Bintan Center dan dapat merayakan HUT ke-11 dengan sederhana, meriah bersamaan dengan kebaktian padang di pantai indah Trikora.

“Dengan kebersamaan keluarga besar seksi koor “Ibu Sion”, rasa rindu bisa terobati dan canda tawa, berdendang ria tidak terbendung lagi suatu luapan suka cita mewarnai kebersamaan yang diselaraskan dengan tertib acara yang disusun oleh panitia,” ucapnya.

Wanita paruh baya yang kerap disapa Bunda Melva itu berharap agar saling berbuat apa yang terbaik seperti menciptakan suasana lebih kondusif, harus merasa memiliki kumpulan dimaksud sehingga bertumbuh kembang bahkan menjadi berkat bagi manusia sekeliling dengan semboyan, duduk sama rendah berdiri sama tinggi, berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *