Daerah  

Bupati Inhil Dampingi Gubri Kunker

KEMUNING,RADARSATU.COM – Dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker), Gubernur Riau (Gubri) Drs. H. Syamsuar, M.Si didampingi Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Drs. HM Wardan, MP dan Istri Hj. Zulaikhah Wardan melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Pemukiman Warga berupa 27 unit Rumah Bantuan program pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT), dari Kementrian Sosial di Kelurahan Selensen Kecamatan Kemuning, Senin (18/10/2021).

Sebelumnya, kedatangan Gubri Syamsuar didampingi Kadiskes Provinsi, Kadis PUPR, dan LHK yang menggunakan Helikopter mendarat di Lapangan Bola Selensen disambut oleh Bupati HM Wardan beserta Unsur Forkopimda Inhil.

Dari Lapangan Bola Selensen, Gubri Syamsuar dan Bupati HM Wardan beserta rombongan langsung bergerak menuju lokasi peletakan batu pertama di Perkampungan Suku Anak Dalam.

Selain peletakan batu pertama, Gubri Syamsuar yang didampingi Bupati HM Wardan juga menyerahkan secara simbolis bansos jaminan hidup (sembako), pemberian makanan tambahan untuk Balita dan Ibu hamil, bahan bangunan pemukiman bagi Warga KAT, serta penyerahan Dokumen Kependudukan berupa KTP dan KK.

Pada kesempatan, Gubri Syamsuar juga meninjau dan menyaksikan langsung kegiatan Vaksinansi bagi Suku Anak Dalam.

Dalam sambutannya Gubri Syamsuar menjelaskan, pembangunan ini menerapkan pola swakelola.

“setiap Keluarga akan mendapatkan bantuan modal pembangunan sebesar Rp.35 juta per unit melalui koordinator kelompok yang sudah ditetapkan oleh pusat,”Tuturnya

Sementara itu, Bupati HM Wardan dalam sambutannya megatakan bahwa, Kabupaten Inhil masih terdapat kelompok Masyarakat terpencil, tertinggal dan terbelakang yang dikenal dengan suku anak dalam, sedangkan di Daerah Inhil pesisir dikenal dengan suku duano yang ada di lima Kecamatan di antaranya Kecamatan Kateman, Mandah, Concong, Kuindra dan Tanah Merah. Jelas Bupati

“Khusus untuk suku anak dalam, berdasarkan data terakhir terdapat 27 KK dan 132 jiwa Masyarakat yang dikenal dengan suku anak dalam  yang  bermukim di sekitar Kawasan bukit tiga puluh secara nomaden (berpindah-pindah) tanpa rumah, hanya berhidup di bawah pohon-pohon rindang ketika hujan dan panas, sedangkan mereka makan hanya berharap dengan hasil buruan dan buah-buahan yang ada di hutan dalam Wilayah Kecamatan Kemuning Kabupaten Inhil,”paparnya. 

Terakhir Bupati HM Wardan berharap, melalui program ini 27 KK dan 132 jiwa ini secara bertahap kehidupannya bisa semakin membaik dan sebagaimana layaknya Warga Negara yakni berbudaya, berpendidikan dan beragama. (Juki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *