Usai Ditemukan, Lanal TBK Serahkan Tiga Kapal ke Pemiliknya

KARIMUN, RADARSATU.COM – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai Karimun menyerahkan tiga unit kapal jaring ikan tradisional yang hanyut terbawa arus.

Tiga unit kapal tersebut diserahkan langsung oleh Pjs Pasops Lanal TBK, Kapten Laut (P) Amirin kepada tiga nelayan di Dermaga Posmat TNI AL Pulau Buru, Selasa (24/8/2021).

Danlanal TBK Letkol Laut (P) Puji Basuki, M.Tr Hanla melalui Pjs Pasops Lanal TBK, Kapten Laut (P) Amirin mengatakan, penyerahan kapal nelayan tersebut dikembalikan kepada pemiliknya sudah sesuai prosedur yang ada.

“Terkait penyerahan ke tiga kapal tersebut yang telah ditemukan. Saat ini telah kita kembalikan kepada pemiliknya melalui proses yang ada dengan mengundang Muspika Kecamatan Buru,” katanya.

Amirin menjelaskan, sebelumnya, anggota Posmat TNI AL Buru jajaran Lanal TBK mendapat informasi via selular dari masyarakat bahwa telah melihat ada 3 unit kapal jaring ikan tradisional hanyut di Perairan Pulau Pacat, Kecamatan Buru.

Kemudian, anggota Posmat TNI AL Pulau Buru menuju lokasi dan benar adanya tiga unit kapal jaring ikan tradisional itu terapung-apung di Perairan Pulau Pacat. Selanjutnya ketiga kapal tersebut dibawa ke dermaga Posmat TNI AL Buru Pulau Buru.

“Malam itu ada laporan masyarakat, bahwa ada tiga kapal pompong yang hanyut. Kemudian anggota pos kita langsung aksi dan melakukan pendataan kepemilikan kapal tersebut. Tiga unit kapal tersebut diduga talinya lepas dari dermaga nelayan karena cuaca buruk sehingga hanyut ke laut,” jelasnya.

Dikesempatan tersebut, Kapten Amirin mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa waspada saat melakukan aktivitas di laut.

“Kita mengimbau kepada masyarakat nelayan disini. Melihat situasi yang cukup ekstrim ini agar senantiasa untuk waspada untuk melaut, apabila melihat situasi cuaca yang tidak baik diharapkan berlindung dan bila perlu menundanya,” ujarnya.

Amirin juga meminta kepada para nelayan untuk melengkapi sarana dan prasarana kapalnya masing-masing seperti alat komunikasi, life jaket, pelampung dan kompas.

Selanjutnya, dikarenakan wilayah tersebut merupakan daerah perbatasan dengan negara luar agar segera melapor apabila melihat sesuatu yang mencurigakan di laut.

“Diharapkan sarana dilengkapi dengan alat komunikasi dan alat keselamatan lainnya. Apabila mengalami cuaca tidak baik ada pelindung diri. Kemudian, jika melihat hal-hal yang mencurigakan juga harus dilaporkan ke pos terdekat, karena daerah kita perbatasan langsung dengan negara luar.

Sementara itu, Suriadi salah satu pemilik kapal menambahkan, ia sangat berterimakasih kepada Posmat TNI AL Pulau Buru yang telah menemukan kapalnya tersebut.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak TNI Angkatan Laut yaitu Posmat Pulau Buru Lanal TBK yang telah menemukan kapal kami ini yang hanyut di Pulau Pacat dengan keadaan utuh,” tambahnya.

Penulis : Riandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *