Indeks

dr Soeherry Bantah Tudingan Lecehkan Wanita Saat Rapid Test

Foto Percakapan Korban WhatsApp Yang Beredar di Media Sosial

ANAMBAS, RADARSATU.com – Beredar di media sosial screenshot percakapan WhatsApp korban pelecehan oleh salah satu oknum dokter di Kecamatan Jemaja, Kabupaten Anambas.

Dalam screenshot percakapan tersebut, korban mengaku telah dilecehkan oleh dr H saat hendak mengurus surat keterangan sehat rapid test antigen untuk keperluan perjalanan menggunakan transportasi laut.

Dokter praktek di Jemaja Kabupaten Anambas, Soeherry atau yang kerap disapa dr. Heri terkena imbas atas postingan itu. Ia dituding merupakan dokter yang disebut dalam percakapan tersebut.

Melihat tudingan tersebut, Heri mengaku resah dan membantah tudingan pelecehan yang diinisialkan seolah-olah ia yang melakukan pelecehan tersebut.

Ia juga menegaskan akan melaporkan postingan di media sosial itu ke pihak berwenang.

” Saya merasa disebut-sebut terkait dugaan pelecehan ini. bahasa yang saya dapatkan melalui medsos ini inisial di sebutkan dr. H seolah olah mengarahkan ke saya,” katanya, Selasa (1/6/2021)

Heri mengaku menerima banyak pertanyaan dari rekan-rekannya terkait kabar pelecehan itu, sebab di masyarakat ia dikenal dengan nama dr. Heri.

” Saat dapatkan hasil screenshot status tersebut, banyak dari teman-teman saya menanyakan hal ini, mereka menyangka saya melakukan hal tersebut. Tetapi saya jelaskan bukan saya. Dari sini saya merasa resah jadi saya berencana akan laporkan hal ini agar terbuka. Dan infonya yang saya dapatkan bukan satu korban saja tapi ada beberapa korban lainnya,” ucapnya.

Sebelum melaporkannya ke polisi, Heri berharap agar orang yang memposting screenshot percakapan itu memberikan klarifikasi soal tersebut.

“Hal ini saya akan laporkan, diduga terkait pencemaran nama baik dan apabila tidak diluruskan hal ini saya juga merasa dirugikan,” ujarnya.

(Hrs)
Editor: Patar

Exit mobile version