Tempat Karantina Tidak Dijaga Ketat, Kinerja Satgas COVID-19 Jemaja Dipertanyakan

ANAMBAS, RADARSATU.COM – tempat karantina pasien positif Covid-19 yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas di Tanural Sea Resort Kecamatan Jemaja tidak dijaga oleh tim medis dan Satgas Covid-19 Kecamatan Jemaja.

Padahal saat ini terdapat dua pasien yang masih menjalani karantina di tempat tersebut. Untuk mendapatkan layanan dan fasilitas, pasien harus berkomunikasi dengan petugas melalui telepon seluler.

Berdasarkan hasil pemantauan awak media ini di lokasi tersebut, diketahui bahwa pintu masuk tempat karantina pasien positif Covid-19 tampak sepi dan tidak ditemukan petugas yang berjaga dan terlihat pintu masuk terbuka sehingga di sinyalir akses masuk mudah dijangkau masyarakat.

Saat dimintai keterangan, pasien ( JS ) dan (AR) yang tengah menjalani karantina membenarkan bahwa selama mereka dikarantina tidak ada petugas yang melakukan penjagaan baik dari pihak medis maupun pihak Satgas Covid-19 Jemaja.

” Kami masuk hari senin, selama kami disini tidak ada yang jaga baik siang maupun malam, kami hanya berdua disini. tapi kami saat ada perlu kami telpon Wisnu,” katanya, Sabtu (8/5/2021).

Saat ditanyakan terkait pemberian makanan dan obat-obatan, mereka merasa cukup hanya saja jarang dilakukan pengecekan terhadap pasien.

” Kita di antar makan tiga kali, pagi, siang dan malam, saat ini pagi di berikan makan nasi goreng, hanya putugas jarang datang untuk lakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Selain tidak adanya penjagaan, awak media juga menemukan bahwa tempat karantina tidak dilengkapi dengan fasilitas pendukung berdasarkan protokol penyiapan fasilitas shelter untuk karantina dan isolasi mandiri berbasis masyarakat di masa pandemi Covid-19 seperti tempat cuci tangan misalnya.

Selain itu, berdasarkan penuturan masyarakat diketahui bahwa saat pasien di karantina, pihak keluarga leluasa keluar masuk menemui pasien.

Sementara itu, tempat terpisah ketua BPBD Kecamatan Jemaja, Iskardi menjelaskan bahwa tugas BPBD hanya melakukan penyemprotan disinfektan di sekeliling bangunan sebelum dan sesudah pasien di Karantina.

“Kita lakukan penyemprotan sebelum pasien masuk di karantina dan setelah pasien keluar selesai di Karantina kita juga lakukan penyemprotan,” tuturnya.

Iskardi juga menerangkan bahwa pihaknya telah membantu Satgas Kecamatan hingga mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat.

“Kita juga membantu Satuan tugas Covid-19 Kecamatan dari penyetoran wilayah hingga pemberitahuan kepada masyarakat terkait protkes,” tambahnya.
(Hrs)
Editor: Nuel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *