Lintasi Jalan Ekstrim Saat Kampanye, Soerya Kabulkan Permintaan Warga

KARIMUN, RADARSATU.COM – Usai melakukan kampanye dibelasan titik yang ada di Kecamatan Kundur Barat, calon Gubernur Provinsi Kepulauan Riau nomor urut 01, Soerya Respationo-Iman Sutiawan temui Jalan tak layak dilalui, Senin (30/11/2020).

Hal tersebut terlihat oleh Soerya Respationo saat melakukan kampanye dan silaturahim kepada masyarakat di RT 13 RW 08 Desa Teluk Radang, Kecamatan Kundur Barat.

Untuk sampai ke lokasi tersebut, rombongan harus melewati jalan tanah yang licin dan panjang. Salah satu kendaraan rombongan tampak terpeleset dan bahkan ada yang sempat gagal menanjak.

Daerah tersebut terlihat memang masih sangat minim infrastruktur. Oleh karenanya, salah seorang tokoh masyarakat setempat yang juga perwakilan warga berharap kepada Soerya untuk dapat memperhatikan kampung itu.

Jalan yang cukup ekstrim itu merupakan penghubung dua dusun, yakni dusun dua dan dusun tiga di Desa Teluk Radang, Kecamatan Kundur Utara.

Soerya, pria yang akrab disapa Romo ini pun langsung menanggapi keluhan daripada masyarakat tersebut. Menurutnya, permintaan itu sangatlah wajar melihat kondisi jalan yang sangat buruk itu.

“Saya baru tau Pak Rasno dan Ery Suandi mengajak saya ke sini, ternyata ada maksudnya. Kami melewati jalur-jalur yang seperti jalur offroad. Mohon maaf, ini jalan tidak layak, terlebih musim hujan begini,” ujarnya.

Romo mengatakan, siapapun orang yang terpilih sebagai Gubernur Kepri wajib untuk menindak lanjutinya. Karena kondisi jalan yang licin ini terlebih hujan turun, dapat membahayakan warga yang melintas.

“Kalau ketemu sama Pak Isdianto dan Pak Ansar, saya akan ajak ayo komitmen memperbaiki jalan Teluk Radang. Itu juga sepaket dengan (PJU) penerangan jalan umum nya,” katanya.

Dikarenakan tidak sedang menjadi Kepala Daerah, Romo secara langsung mengajak para anggota DPRD di Kabupaten Karimun dan Provinsi Kepri berkomitmen membatu daripada permintaan warga setempat.

“Karena saya Ketua Partai, baik jadi Gubernur atau tidak, saya bisa perintah. Kalau duduk tidak memikirkan rakyat kita PAW saja,” ujarnya.

Menjawab pertanyaan Romo, para anggota legislatif tersebut pun bersedia untuk membenahi jalan yang menghubungkan dua dusun itu.

“Siap Romo. Kami sudah sepakat dengan Pak Ery di tahun 2022. Karena untuk APBD tahun 2021 sudah diketuk palu. Saya Rp 2 M, Pak Ery Rp 1 M,” kata Widiastadi Nugroho. (Riandi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *