Bandara Letung Resmi Beroperasi

ANAMBAS — Bandar Udara (Bandara) Letung yang terletak di Kecamatan Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau resmi beroperasi, Senin (14/10) kemarin.

Peresmian dilakukan langsung Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, didampingi Plt Gubernur Kepri, Isdianto.

Budi Karya Sumadi menyatakan diresmikannya bandara Letung ini adalah bentuk refleksi berjalannya program pembangunan Indonesia sentris pemerintah pusat.

Adapun yang dimaksud Indonesia sentris bahwa Indonesia bukan hanya Jawa saja, tetapi seluruh Indonesia.

“Anambas adalah ujung utaranya Indonesia yang juga harus dibangun. Sama dengan daerah lainnya di seluruh Indoneaia. Jika bandara di daerah-daerah sudah dibangun, maka pemerintah pusat akan lebih mudah mengunjunginya,” kata Budi Karya.

Plt Gubernur Kepri Isdianto, mengemukakan selama ini transportasi ke Anambas hanya bisa ditempuh melalui jalur laut dengan memakan waktu sekitar 12 jam perjalanan.

Kini dengan adanya bandara Letung, akses perjalanan bisa ditempuh menggunakan pesawat yang hanya memakan waktu sekitar satu jam saja.

“Kami bersyukur karena bendara Letung diresmikan, mudah-mudahan bisa memacu kesejahteraan masyarakat dari segi ekonomi dan pariwisata,” kata Isdianto.

Anambas, kata Isdianto memiliki destinasi wisata yang luar biasa indah. Ada Pulau Bawah, Padang Melang dan lain sebagainya.

Akses ke tempat-tempat dimaksud membutuhkan dukungan transportasi yang mudah, murah dan nyaman.

Bandara Letung terletak di Pulau Jemaja dibangun sejak tahun 2014, mulai diawali dengan ketersediaan air strip berupa tanah seluas 900 meter.

Pembangunan bandara Letung diawali adanya MoU antara Menhub RI dengan Gubernur Kepri nomor HK.201/2/3/DRJU.KUM.2013 serta nomor : 05/KdhKKA/MoU/VI/2013 tanggal 28 Juni 2013. Yakni tentang pembangunan dan pengembangan bandara Letung.

Dalam perjanjian tersebut bahwa pembangunan bandara Letung, untuk fasilitas sisi darat akan dikerjakan oleh pemerintah daerah melalui APBD Provinsi dan APBD Kabupaten. Sedangkan untuk fasilitas sisi udara akan dilakukan oleh Kemenhub RI melalui APBN.

Adapun fasilitas bandara Letung adalah memiliki kapasitas runway 1400 meter × 30 meter, taxiway 125 meter x 15 meter, apron 125 meter x 70 meter, runwaystrip 1.530 meter x 150 m eter, terminal 600 M2, gedung administrasi 120 M2, gedung operasional 363 M2, gedung VIP 100 M2, gedung PKP-PK 337 M2, gedung genset 120 M2 dan gedung workshop 96 M2.

Dengan panjang runway 1.400 meter tersebut, bandara Letung bisa dilandasi pesawat terbang maksimal berjenis ATR-72.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *