Pembangunan Stadion Olaraga di Dompak Masih Tahap Pengerjaan

TANJUNGPINANG, – –  Pengerjaan Proyek Pembangunan Lapangan Sepak Bola bertaraf Internasional kini memasuki tahap penanaman rumput di lapangan. Bahkan, proses pembangunan tahap awal berupa lapangan sepakbola serta lintasan atletik sudah mulai rampung.

Kepala Dinas Pemuda dan Olaraga Provinsi Kepri, Maifrizon, pada Senin (29/10/2018) mengatakan, rumput yang dipakai mengikuti standar internasional seperti yang digunakan di stadion Gelora Bung Karno. Pemeliharaan Rumput nantinya akan menggunakan air DAM yang tidak jauh dari lokasi lapangan.

“Pemeritah akan menjadikan Pulau Dompak sebagai pusat olahraga (Sport Center) yang dapat menarik ramai kunjungan masyarakat. Nantinya Stadion ini bisa menampung 10.000 penonton,” cetusnya dengan optimis.

Sebelumnya, Gubenur Kepri Nurdin Basirun melaksanakan peletakan batu pertama diarea stadion tanda dimulainya pembangunan pada Mei 2018. Peletakan batu pertama itu turut dihadiri Sekretaris Daerah H TS Arif Fadillah, Asisten II dan III Syamsul Bahrum dan Muhammad Hasbi, dan Kepala Dispora Kepri Maifrizon, Asprov PSSI Raja Mansyur Razak dan tokoh-tokoh Masyarakat Tanjung Siambang Pulau Dompak.

Nurdin ingin lapangan sepak bola ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Sistem yang dibentuk nantinya diharapkan memajukan sepak bola Kepri dan mendidik generasi muda agar potensi yang mereka miliki dapat terus tumbuh dan berkembang. “Pemerintah serius dalam membangun kualitas sumber daya manusia dari berbagai sisi,” kata Nurdin.

ilustrasi stadion sepak bola

Nurdin mengatakan, Pulau Dompak sebagai pusat Ibu Kota harus memiliki kelengkapan fasilitas dan akses yang dapat dijadikan sarana peningkatan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan pendapatan daerah serta menjadi destinasi baru. “Mari kita hias dompak menjadi arena yang mempesona, bersama sama kita satu kan pikiran dan satu hati, semua pembangun di pulau Dompak akan terwujud”, lanjut Nurdin.

Pembangunan stadion ini dianggarkan pada APBD Tahun 2018, senilai Rp19.371.122.337,51 dengan kotraktor pelaksana PT. Ramawijaya dan konsultan pengawas karya harapan architect, pekerjaan sendiri berlangsung selama 210 hari. Pada Agustus lalu, Nurdin meninjau progres pembangunan stadion sepak bola, track motocross, gedung olah raga multi fungsi serta fasilitas penunjang lainnya.

Nurdin berharap pembangunan Stadion tersebut bisa tetap dilanjutkan sampai rampung. Agar bisa bersaing pembangunan Stadion di Indonesia. “Ini adalah ikon Kepri yang memiliki manfaat begitu besar bagi pengembangan sumber daya manusia di bidang olah raga,” kata Nurdin.

Kedepan, stadion tersebut akan menjadi saiangan stadion terbaik nomor dua di Indonesia yaitu Papua. Pembangunannya, akan dilanjutkan terus sampai sempurna dan secepatnya agar dapat dipergunakan. Ketika meninjau, stadion sedang dalam pengerjaan adregat lapangan bola kaki dengan pemasangan Split 23 krikil kasar dan skrining krikil halus. sebelum nantinya akan dipasang tanah hitam dan rumput.

Pengerjaan cut and fill lahan sendiri sudah dalan progres total 58 persen dan ditargetkan sebelum November selesai. Tribun terbuka nantinya akan dibangun membelakangi matahari agar penonton tidak silau ketika menyaksikan pertandingan bola. Lalu di tepi lapangan bola akan dibangun trek untuk lari dengan 8 lintasan dengan lebar 26 Meter disertai safety area dan pagar. Pengembangan track motocross juga nenjadi perhatian Nurdin yang saat itu didampingi Kadispora Maifrizon.

“Lahan yang dipakai agar bisa berguna bagi semua, ada track untuk cross, dibawah juga untuk lapangan multifungsi,” tambah Nurdin.

Untuk itu Nurdin menegaskan bahwa pengerjaan harus tepat dan selalu dikawal agar sesuai dengan skema. “Persiapan yang baik dan pelaksanaan ysng baik tentu akan menghasilkan prestasi yang baik,” tutup Nurdin.

Setelah meninjau lokasi olah raga Pulau Dompak, Nurdin melanjutkan kunjunyan ke Desa Teluk Bakau, Bintan. Di Teluk Bakau dirinya meninjau langsung lokasi yang direncanakan akan dibangun kawasan olah raga multi fungsi oleh Pemerintah Provinsi Kepri. Di kawasan ini bisa digunakan untuk olah raga futsal, bola voli, bulu tangkis dan sepak takraw. “Semoga dengan adanya kawasan olah raga disini, potensi anak-anak dapat tergali dan terasah dengan baik,” kata Nurdin. (red)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *