Gubernur Berharap Sosialisasi Anti Teroris Harus Lebih Gencar

BINTAN – Gubernur Kepri Nurdin berharap sosialisasi pencegahan terorisme semakin gencar dilakukan. Menurutnya, meski relatif aman, namun pencegahan harus tetap ditingkatkan. Bahkan, ia berharap pencegahan teroris yang selama ini hanya mengandalkan anggaran dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), kedepan ia minta Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Cabang kepri, menggandeng dinas pendidikan, Kesbang dan Pemuda olahraga agar sama-sama mengantisipasi peluang terjadinya terorisme dan radkalisme.

Hal itu ditegaskan Nurdin Basirun sebelum membuka sosialisasi pencegahan terorisme di Hotel Bhadra Resor di Batu 20, Bintan, Rabu (24/10). 

“Selain teror dan radikalisme, ada banyak hal yang terlarang yang mesti ikut kita perangi bersama. Di antaranya narkoba, hoaks dan penyimpangan seks serta penyakit masyarakat lainnya,” kata Nurdin Basirun di depan para lurah, kepala desa, Babinkantibmas dan Babinsa yang memenuhi ruang hall center Hotel Bhadra Resor.

Menurut Gubernur, aktivitas terorisme saat ini sudah sangat komplek. Kalau FKPT ingin melakukan sosialisasi ke daerah daerah termasuk ke Natuna, tolong undang saya. Saya insyaallah ikut. Untuk menyelesaikan masalah bangsa Indonesia ini tidak bisa sendiri sendiri. Radikalisme itu selalu ada di depan mata, TNI-Polri, lurah dan kades mesti selalu siap untuk menindak atau mencegah radikalisme dan terorisme.

Sementara itu Ketua FKPT Kepri, Dra, Hj Reni Yusneli, M.TP, menyebutkan, BNPT bersama FKPT rutin melakukan sosialisasi. Tahun ini saja, sudah enam kali melakukan kegiatan sosialisasi.

“Untuk media massa dan wartawan, kita sudah membuat pelatihan literasi media agar sama-sama memerang hoaks. kita undang narasumber untuk melatih membuat konten kreatif yang bermanfaat dan menguntungkan. Selain itu, kita juga menggelar pelatihan kepada pelajar dan pramuka di Batam. Di Karimun juga kita undang para tokoh agama untuk menyosialisasikan ke masyarakat bahwa tidak ada satupun agama yang membenarkan perbuatan teror dan radikalisme,” Kata Ketua FKPT Kepri, Reni Yusneli.

Menurutnya, upaya lain yang dilakukan dengan mendatangi kampus di Lingga untuk sosialsiasi pencegahan faham radikal itu.

Reni berharap, dengan dialog yang diikuti para Bhabinkantibmas dan babinsa serta lurah dan kades, kemungkinan muncul peluang teroris di pelosok-pelosok bisa cepat diantisipasi.

Sementara itu, ketua panitia kegiatan Irwan Panggabean, ST, MH menyebutkan, pihak BNPT dan FKPT menghadirkan narasumber Raza Ariza dan selaku asisten 1 Pemprov Kepri dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Kepri Kombes Hernowo Yulianto.

Hernowo Yulianto juga mengingatkan semua agar tidak sampai lengah dengan peluang munculnya teroris karena Kepri merupakan daerah kepulauan yang sangat banyak pintu masuknya. “Forum seperti ini diharapkan bisa melekat di berbagai elemen, di Kesbang, Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga. Sinergitas kepala desa, Lurah, Babinkantimas, Babinsa, sebagai ujung tombak yang berada di lapisan terdepan yang berhubungan masyarakat juga sangat diharapkan,” sebut Hernowo Yulianto di dialog sesi pertama.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *