TANJABTIM, Radarsatu.com – Menjelang digelar Musyawarah Daerah Partai Golkar Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, sejumlah nama semakin mencuat yang ditandai pernyataan sikap siap maju dalam pencalonan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Golkar, yang akan berlangsung melalui mekanisme gelar Musda DPD II Golkar Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Musda yang direncakan akan berlangsung pada Agustus mendatang, bertambah menarik, publik bakal menantikan siapakah sosok pemimpin Golkar Tanjabtim yang akan ditampilkan, lima tahun kedepan.
Isu terhangat, beberapa nama kader Golkar potensial yang bakal maju bursa perebutan Ketua, yaitu, H Mustakim, Alam Bakri, Hj Dewi Julianti, Aynur Ropik, terakhir muncul lagi nama H.M Juber beserta Muslimin Tanja (MT) penjabat aktif Wabup Tanjabtim.
Sederetan nama bursa kandidat Ketua, ditentukan dengan sistem rekrutmen dari suara arus bawah, yang menjadi pengendali hak suara penentuan Ketua terpilih, yang dipastikan tanpa intervensi atau main tunjuk, atau sistem komando oleh pimpinan parpol yang lebih tinggi.
Menganut demokrasi yang harus diakui, bahwa internal Golkar sedang mempertontonkan bagaimana proses demokrasi, yang sekaligus menjadi edukasi politik massa pesisir pantai Tanjabtim.
Menyikapi perkembangan politik Golkar terkini,
H Mustakim, Ketua DPD Golkar Tanjabtim sebelumnya, justru ber statement mengejutkan, secara terbuka menyatakan, pihaknya merekomendasikan, menjagokan kepada dua nama, yaitu, H M Juber dan Muslimin Tanja (MT).
Pernyataan dua nama yang mengemuka tersebut, diungkapkan Mustakim lebih terang dan blak-blakan, sesaat berbincang bersama media ini, di seputaran area Perkantoran Bukit- Benderang, pada Kamis (05/06) lalu.
Cikal bakal sosok bursa Ketua, yang santer disebutkan, atas dasar pertimbangan kuat, yang bermaksud untuk kebesaran partai Golkar di wilayah Tanjabtim kedepannya, tidak ada indikasi atau motif lain, murni kepada sikap kita, agar partai Golkar semakin mantap dan solid, terang Mustakim dengan ekspresi optimis.
Saat ditanyakan, apakah kedua nama yang dijagokan nantinya, tidak akan terganjal dalam penjaringan mekanisme Musda ?
“Insya Allah.. tidak ada masalah…salah satu diantara mereka berdua, kita berharap untuk siap menjadi nahkoda Golkar, kedepan,” jawab Mustakim.
Menurut Mustakim pihaknya menawarkan skema, jika diantara kedua nama figur publik tersebut tidak bersedia atau hal lainnya, tidak siap maju, maka dirinya pribadi siap maju, menyatakan mencalonkan diri kedua kalinya pada pertarungan politik kandidat Ketua nantinya, ungkap Mustakim menyakinkan.
Tersambung bersama ketua PDK Kosgoro Golkar Tanjabtim H.Fakhul Rozi, Kosgoro sebagai sayap organisasi pendiri partai Golkar, yang juga memiliki hak suara Musda, mengatakan sikap dan pandangannya.
“Monggo terhadap siapa pun boleh maju menjadi Ketua DPD Golkar Tanjabtim, selagi memenuhi syarat yang tidak menyimpang dari ketentuan tatanan aturan organisasi sebagaimana AD/ART, juklak mekanisme pemilihan ketua tersebut, ya jika keluar dari itu, pastilah menyalahi, menabrak proses agenda pemilihan, yang terangkum dalam sistem perekrutan gelar Musda,” jelasnya.
Terpisah sumber Pengurus Kecamatan (PK) Golkar Tanjabtim, yang tidak bersedia namanya disebutkan, bersuara, apa yang disampaikan H Mustakim itu sah-sah saja, merupakan hak politik selaku Ketua DPD, pihaknya di jajaran PK Golkar dan sayap partai lainnya, sama selaku pemegang mandat hak suara, dalam hal pilihan Ketua, belum tentu juga satu frekuensi bersama H Mustakim.
“Kami juga mungkin punya jagoan pandangan lain, intinya, kami PK belum bisa berkomentar banyak, kita lihat sajalah nanti, kata PK Golkar dengan respon diplomat,” katanya.
Diharapkan, Ketua DPD Golkar nantinya hadir wajah baru, muncul interaksi politik berganing, siap menghadapi tantangan lawan parpol yang semakin berat, bagaimana strategi pileg 2029, kursi di parlemen DPRD Tanjabtim bertambah dari 4 kursi.*
