Indeks

Lebih dari Seratus Warga Kabupaten Karimun Terjangkit DBD, Dua Meninggal Dunia

Ilustrasi

KARIMUN, Radarsatu.com – Lebih dari seratus warga Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau terjangkit demam berdarah dengue (DBD).

Dari jumlah kasus yang terjadi, dua pasien meninggal dunia dalam dua hari berturut-turut pada April lalu

Kedua pasien ialah anak laki-laki berusia 10 tahun, dan remaja laki-laki berusia 15 tahun.

Berdasarkan data yang diperoleh, dalam lima bulan periode Januari – Mei 2025 kasus DBD di daerah berjuluk Bumi Berazam mendekati dua ratus kasus.

“Hingga sepanjang Mei ini tercatat 197 kasus DBD,” ujar Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Soerjadi, Rabu (21/5).

Ia menyampaikan, dari jumlah tersebut enam pasien diantaranya masih menjalani perawatan di RSUD Muhammad Sani Karimun.

“Ada 6 yang dirawat, 1 pasien warga Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Alhamdulillah kondisi semua pasien terus membaik,” kata Soerjadi.

Dikatakannya, 197 kasus DDB terjadi di 10 dari 14 kecamatan di Kabupaten Karimun, Kepri.

Sebarannya, Kecamatan Karimun 50 kasus, Meral 53 kasus, Meral Barat 10 kasus, Tebing 45 kasus, Buru 1 kasus.

Kemudian, Kecamatan Kundur 22 kasus, Kundur Barat 9 kasus, Kundur Utara 1 kasus, Ungar 1 kasus, Moro 4 kasus, Sugie Besar 1 kasus.

Jika melihat data tersebut, ada terjadinya penambahan jumlah kasus dari bulan lalu, dan juga ada kasus DBD baru.

Soerjadi mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap anggota keluarganya.

“Jika ada yang demam segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit. Sehingga, dapat di deteksi apa penyakit yang sedang dialami dan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pintanya.

Pencegahan penyebaran DBD sambung Soerjadi, tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah daerah saja.

“Butuh peran serta masyarakat, salah satu caranya melaksanakan gotong royong di lingkungan pemukiman masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk,” pungkasnya.

Exit mobile version