KARIMUN, radarsatu.com – Yayasan Lentera Sunnah Karimun, Kepulauan Riau memberikan klarifikasi terkait perubahan nama plang di Mushalla Aminah.
“Sejak awal mushalla ini dibangun sebagai sarana prasarana sekolah di bawah Yayasan Lentera Sunnah Karimun,” ujar, Maszuki, ketua pengurus yayasan tersebut, Sabtu (15/2/2025).
Ia menyebutkan, pihaknya telah mengurus izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk sekolah.
Selain itu, telah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Agama (Kemenag) Karimun terkait keberadaan mushalla tersebut.
Lanjut Maszuki, dalam perjalanan pihaknya mencari donatur untuk pembangunan sekolah, dan mendapatkan dukungan dari seorang donatur yang bersedia membantu.
Namun, donatur tersebut hanya dapat membangun mushalla terlebih dahulu sebelum fasilitas lainnya.
Seiring waktu, donatur meminta agar nama masjid dicantumkan pada plang tempat ibadah tersebut.
Karena di Singapura tidak dikenal istilah mushalla, meskipun digunakan untuk sekolah.
“Di sana, tempat ibadah dalam lingkungan sekolah tetap disebut Masjid Sekolah,” tutur Maszuki.
Dikatakannya, memahami bahwa izin yang diberikan adalah untuk mushalla. Oleh karena itu, pihaknya telah melakukan pertemuan bersama RT dan RW setempat untuk memberikan klarifikasi.
Setelah melalui diskusi dan mencapai kesepakatan, pihaknya mengambil langkah untuk mengubah kembali plang dari “Masjid Aminah” menjadi “Mushalla Aminah”, sesuai dengan perizinan yang berlaku.
“Pada tanggal 13 Februari 2025, plang bertuliskan Masjid telah kami tutupi dan diganti dengan nama Mushalla,” katanya.
Kemudian sambung, Maszuki, pada 14 Februari 2025, pihaknya diundang oleh Lurah Sungai Pasir untuk melakukan mediasi bersama Kasi Bimas Islam Kemenag Karimun Samsudin, Polsek Meral, Babinsa, Sat Intel Polres, Imam dan pengurus Masjid Al Amin, RT 02, perwakilan RW 04, serta warga lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, pihaknya telah mengklarifikasi bahwa plang nama telah diubah, serta menyampaikan hal ini kepada donatur agar tidak ada kesalahpahaman ke depannya.
Dirinya berharap klarifikasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat terkait proses yang telah dilalui.
“Yayasan Lentera Sunnah Karimun tetap berkomitmen untuk membangun fasilitas pendidikan dan keagamaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat sekitar,” ucap Maszuki.
