TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) membuka posko bantuan untuk para korban banjir, Sabtu (11/01).
Kepala BPBD Tanjungpinang, Muhammad Yamin mengungkapkan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Tanjungpinang untuk menggalang bantuan bagi para korban banjir.
“Kita juga lagi atau kumpulkan ransum untuk dibagikan ke pengungsi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, posko tersebut berada di Kantor BPBD Tanjungpinang yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Km. 5,
Menurutnya, posko itu siap menampung berbagai keperluan mulai dari makanan hingga logistik untuk para pengungsi akibat banjir di Tanjungpinang.
“Kami kerja sama dengan Dinas Sosial. Dinas Sosial mengumpulkan konsumsinya Kami yang mendistribusikan,” tuturnya.
Yamin menyebut, saat ini masih terdapat sejumlah warga yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir. Hal itu juga merupakan dampak dari cuaca ekstrem yang melanda beberapa hari belakangan.
“Di Perumahan Puspandari ada sekitar 30 keluarga yang mengungsi ke masjid terdekat,” ungkapnya.
“Tadi malam kami sudah serahkan bantuan, hadir juga bersama Pak Pj Wali Kota,” lanjut Yamin.
Sebelumnya, BPBD telah mengevakuasi warga di 10 titik banjir. Hal itu lantaran tingginya banjir dan intensitas hujan yang terus meningkat dapat membahayakan warga di sejumlah titik itu.
Baca Juga: Akibat Banjir, Warga Tanjungpinang di 10 Titik Telah Dievakuasi
“Kalau untuk titik kita evakuasi ada 6 sampai 10 yang terdampak langsung dan harus kita evakuasi,” kata Kepala BPBD Tanjungpinang, Muhammad Yamin.
Menurutnya, sejumlah titik banjir itu seperti di Perumahan Puspandari Km.13 dan perumahan belakang Kantor Camat Bukit Bestari. Kemudian juga di Perumahan kawasan Sri Katon, Perumahan Jalan Radar, dan Daerah Patung Gajah km. 8.
“Evakuasi paling parah di Puspandari dan Sri Katon. Di situ ada 9 orang yang kami evakuasi pakai rubber boots. Teman-teman Basarnas juga turun juga di depan toko bangunan dekat Patung Gajah,” tuturnya.
“Ada yang sampai sedada orang dewasa. Ada di Dompak juga sampai sepaha. Mereka mengungsi sebentar di masjid ada sekitar 14 KK,” tambah Yamin.