Indeks

Pedagang Encik Puan Perak Tanjungpinang Sepi Pembeli, Diduga Karena PKL yang Terus Menumpuk

Suasana Pasar Encik Puan Perak Tanjungpinang. (Foto: Yuki)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Para pedagang di Pasar Encik Puan Perak Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan sepinya pembeli.

Para pedagang menduga, sepinya pembeli itu lantaran banyaknya pedagang kaki lima (PKL) di pasar tersebut yang terus menumpuk dan menjamur.

Salah seorang pedagang, Siti Wasila mengatakan, permasalahan PKL di kawasan Pasar bukanlah hal baru dan telah berlangsung lama.

“Masalah PKL ini sebenarnya bukan hal baru. Sejak lama, para pedagang meminta agar PKL ditertibkan. Namun hingga kini belum ada perubahan, bahkan permasalahan ini sudah semakin mengakar,” kata Siti, Jumat (13/09).

Ia berharap pemerintah dapat bertindak lebih tegas. Namun, tetap humanis dalam menangani PKL, agar mereka bersedia kembali berjualan di dalam pasar.

“Jangan hanya mengarahkan masuk ke dalam pasar tanpa pengawasan lebih lanjut. Akibatnya, banyak pedagang yang kembali berjualan di pinggir jalan,” tambahnya.

Ahmad, seorang pedagang daging ayam juga merasakan hal serupa. Ia mengeluhkan bahwa banyak pembeli lebih memilih berbelanja dari PKL yang berjualan di luar pasar daripada di dalamnya.

“Banyak PKL yang hanya menyimpan barang dagangannya di dalam pasar. Mereka berjualan di depan. Akibatnya, kami yang berada di dalam pasar semakin sepi,” ungkap Ahmad.

Penurunan jumlah pengunjung ini berdampak langsung pada penjualan, terutama bagi pedagang daging seperti Ahmad.

“Dulu dalam sehari bisa menjual 300-400 ekor ayam karena pasar sangat ramai. Sekarang hanya sekitar 40 kilogram per hari,” ujarnya.

Para pedagang berharap agar pemerintah dan pengelola pasar segera mengambil tindakan untuk menertibkan kembali PKL dan mengarahkan mereka untuk berjualan di dalam pasar.

Hal itu demi mengembalikan kejayaan Pasar Baru Encik Puan Perak Tanjungpinang.

Exit mobile version